Fimela.com, Jakarta Memperbaiki kualitas udara di rumah merupakan upaya yang penting dilakukan. Pasalnya, udara yang kotor bisa memicu reaksi alergi dan memperburuk masalah pernapasan.
Steven Haywood, MD, seorang mantan terapis pernapasan yang menjadi dokter pengobatan darurat bersertifikat dengan Summa Health di Akron, Ohio mengungkapkan kualitas udara memiliki dampak yang jauh lebih besar pada kesehatan.
"Kualitas udara dalam ruangan yang tidak sehat, dapat menyebabkan sakit kepala, iritasi pada telinga, hidung, tenggorokan, hingga efek yang lebih serius dapat mencakup kanker dan penyakit pernapasan," tutur Haywood, dilansir Real Simple.
Meningkatkan kualitas udara bisa mengurangi Anda dari paparan polutan yang ada di dalam rumah dan membuat suasana menjadi lebih segar dan nyaman, sehingga Anda lebih mudah bernapas.
Berikut ini para ahli menjabarkan 5 cara meningkatkan kualitas udara di dalam rumah, seperti yang dilansir berbagai sumber.
1. Tingkatkan ventilasi
Meningkatkan kualitas udara di rumah Anda bisa sesederhana dan secepat membuka jendela untuk ventilasi. "Ventilasi yang tepat memungkinkan polutan udara berbahaya dan alergen bersirkulasi di luar sehingga membatasi paparan Anda terhadapnya," kata Dr. Payel Gupta, asisten profesor klinis di SUNY Downstate Medical Center, Brooklyn dan juru bicara American Lung Association.
Membuka jendela dari waktu ke waktu memungkinkan udara segar masuk ke dalam rumah. Namun, itu tidak selalu praktis karena tergantung pada cuaca, kelembapan, polusi, dan faktor lokal lain di luar.
What's On Fimela
powered by
2. Nyalakan exhaust fan kamar mandi setiap saat
Berbeda dengan jenis kipas angin biasanya, exhaust fan bekerja dengan cara menyedot atau menghisap udara di dalam ruangan yang sudah terkontaminasi, seperti kamar mandi yang memiliki udara cenderung lebih lembab.
Meski suara exhaust terdengar berisik, tetapi ini dapat membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. "Exhaust akan menarik keluar udara dari rumah, dan menarik udara segar untuk menggantikannya," kata Haywood.
3. Kurangi barang beraroma
Walaupun aromanya menenangkan, barang beraroma seperti lilin beraroma dan diffuser sebenarnya berkontribusi pada kualitas udara yang buruk di dalam rumah Anda.
"Beberapa mengandung senyawa organik yang mudah menguap (VOC), seperti formaldehida, benzena, dan toluena yang dapat berbahaya bagi kesehatan Anda, menyebabkan sakit kepala dan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan Anda. Banyak produk pembersih, desinfektan, kosmetik, penghilang lemak, dan hobi juga mengandung VOC," kata Peter Mann, pendiri dan CEO Oransi, perusahaan pemurni udara yang berbasis di Carolina Utara.
4. Tambahkan tanaman hias
Tanaman hias bukan hanya cara yang bagus untuk menambah daya tarik visual di ruangan, tetapi juga dapat meningkatkan oksigen di dalam rumah Anda.
Mann merekomendasikan tanaman hias seperti peace lily, sansiviera, golden pothos, english ivy, dan tanaman karet untuk di letakkan di dalam rumah.
"Karena mereka bisa meminimalkan efek polutan seperti formaldehida, amonia, dan karbon monoksida, sehingga dapat membuat udara terasa segar." lanjutnya.
5. Rutin membersihkan karpet
Karpet menambah kenyamanan pada sebuah rumah, tetapi mereka juga merupakan sumber utama untuk mengumpulkan bulu hewan peliharaan dan debu.
Perlu diketahui , bulu hewan peliharaan merupakan salah satu penyebab umum di balik polusi udara dalam ruangan. Karena itu, pastikan Anda rutin membersihkannya secara teratur untuk membantu meminimalkan penumpukan.
Penulis: Hilda Irach
#elevate women