Fimela.com, Jakarta Mungkin ada yang pernah mendengar bahwa anak sulung pasti lebih cerdas ketimbang adik-adiknya. Banyak yang tidak percaya, namun tak sedikit juga yang mengatakan bahwa ini benar adanya.
Walaupun, pada dasarnya, kecerdasan seorang anak tergantung dari pola asuh orangtua dan lingkungan di sekitarnya. Namun, pendapat anak sulung lebih pintar itu bukan mitos belaka. Penasaran seperti apa? Langsung saja simak ulasan berikut ini.
Benarkah Anak Sulung Lebih Cerdas?
Seperti yang dilansir pada laman cnbc.com, ada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Human Resources yang menemukan bahwa anak sulung mengungguli adik mereka dalam tes kognitif mulai dari masa bayi dan mereka lebih siap untuk kesuksesan akademis dan intelektual berkat jenis pengasuhan yang mereka alami.
Hal ini karena, orangtua pertama kali cenderung ingin melakukan segalanya dengan benar dan umumnya memiliki kesadaran yang lebih besar tentang interaksi mereka dan investasi pada anak sulun. Sementara, dengan setiap anak berikutnya, orangtua cenderung lebih rileks pada pengasuhan anak-anak berikutnya.
Jadi, meskipun orangtua mungkin mencintai dan merawat semua anak mereka secara setara, anak sulung cenderung mendapatkan rangsangan mental paling banyak, karena mereka menerima perhatian yang tidak terbagi dari kedua orang tua dan semua kecemasan pertama itu.
Begitu orangtua berhasil membawa satu anak ke dunia, mereka merasa lebih sulit untuk mencurahkan waktu dan investasi yang sama untuk anak-anak berikutnya. Penelitian tersebut menemukan, misalnya orangtua menghabiskan lebih sedikit waktu untuk membaca kepada anak-anak mereka yang lebih kecil atau mengajari mereka konsep-konsep dasar, seperti alfabet. Serta, anak-anak yang lahir belakangan juga cenderung tidak diberi aktivitas atau mainan yang melibatkan mental.
Perubahan Pola Asuh Memengaruhi Kepribadian Anak
Menurut penelitian lainnya, yang didasarkan pada analisis data yang dikumpulkan dalam Survei Longitudinal Nasional Remaja. Pergeseran dalam pola asuh ini tidak berdampak pada sikap atau kepribadian anak, tetapi hal itu menyebabkan peningkatan kepercayaan diri akademis dan kinerja untuk anak sulung. Investasi awal yang besar dalam kecerdasan anak memiliki dampak positif jangka panjang pada perkembangan mereka.
Lonjakan investasi orang tua awal ini mungkin juga berada di balik temuan penelitian lain tentang perbedaan urutan kelahiran, yang telah menunjukkan bahwa anak tertua cenderung memiliki sedikit keuntungan IQ satu atau dua poin di atas saudara mereka, 30% lebih mungkin untuk menjadi. CEO atau politisi, dan 7% lebih cenderung bercita-cita untuk tetap bersekolah saudara laki-laki atau perempuan mereka.
Penelitian ini pada dasarnya masih bersifat relatif karena kecerdasan anak tidak selalu bergantung pada urutan kelahirannya. Sebab, hal itu kembali pada kemampuan dasar anak dan pola asuh dari orangtua dalam membantu perkembangan kecerdasan anak. Semoga bermanfaat.
#ElevateWomen