Fimela.com, Jakarta Selain memengaruhi kesehatan, pandemi Covid-19 juga menyumbang kerentanan atau masalah dalam keluarga. Misalnya saja masalah ekonomi, sosial, relasi sehingga perubahan peran pada akhirnya memengaruhi kesehatan fisik maupun mental masing-masing anggota keluarga.
Sosilog Daisy Indira Yasmine mengungkap kemampuan keluarga untuk menjaga keseimbangan antara faktor positif dan negatif menjadi berkurang di masa pandemi. "Di satu sisi tidak bisa ke mana-mana, tetapi orangtua sibuk kerja, bisa lupa kesehatan dan gizi anak," ujar Daisy dalam diskusi Refleksi Setahun Pandemi bersama Frisian Flag.
Daisy mengatakan fokusnya tidak sekedar beradaptasi, tapi tumbuh menjadi keluarga yang kuat, sehingga bisa menjaga keseimbangan antara hal positif dan negatif. Untuk itu, berikut beberapa cara membangun ketahanan keluarga di tengah pandemi, menurut Daisy.
What's On Fimela
powered by
1. Kurangi stres
Kurangi sumber beban yang negatif atau stressful, misalnya bermain bersama anak, hal ini juga memberi jeda agar tidak hanya belajar.
2.Menambah hal-hal yang positif
Dapat membangun relasi yang suportif, membangun relasi dengan komunitas, menggunakan virtual meeting untuk meningkatkan engagement. Tetap berinteraksi online juga mengurangi pandemic fatique.
3. Memberi ruang pada kemampuan kita dalam mengelola kehidupan sehari-hari.
Tujuannya agar keluarga semakin kuat dan berdaya di masa pandemik.
4. Pola makan sehat
Agar keluarga tetap harmonis, keluarga harus tetap sehat dengan menerakan pola makan yang seimbang. Dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK mengatakan sesuaikan dengan pola gizi seimbang dan komposisi makanan. Jangan lupa, makanlah makanan yang matang, cuci sayur dan buah sampai bersih, masak lauk hingga matang.
"Kita harus minimalkan risiko kontaminasi bahan makanan yang tidak matang," ujarnya.
Terapkan Isi Piringku, pengaturan jadwal makan juga penting. Atur waktu makan jadi sarapan, makan siang, dan makan malam secara teratur, dengan snack di antara waktu makan. Hindari snack yang tinggi kalori. Pilihlah snack sehat, bisa buah, susu, atau kacang-kacangan.
"Ingat, protein adalah building blocks untuk imunitas kita. Kita mau bikin pertahanan, maka benteng dan tentaranya harus kuat," tambahnya.
Dan yang terpenting jangan lewatkan sarapan, sebabc sarapan penting untuk mendapat asupan gizi sehingga konsentrasi. "Meski meeting di rumah, tetap harus sarapan. Sarapan harus ada karbohidrat untuk konsentrasi juga protein, serta berbagai nutrisi lainnya. Tidak usah makan besar, bisa roti gandung dengan telur, smoothie bowl dengan yogurt dan kacang-kacangan. Bisa juga oat dengan susu," paparnya.
Susu merupakan sumber protein hewani, dengan skor DIAAS yang sangat baik. ini adalah skor yang menilai, seberapa besar suatu bahan makanan dicerna tubuh.
#elevate women