Menurut Penelitian, Kasih Sayang dari Ibu Dapat Meningkatkan Kesehatan Anak

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 23 Mar 2021, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Ternyata kasih sayang seorang ibu tidak hanya sebatas membuat nyaman atau membuat seorang anak menjadi tenang. Namun beberapa penelitian membuktikan bahwa kasih sayang seorang ibu bisa membuat anak menjadi lebih sehat.

Berikut ini adalah beberapa ulasan mengenai pengaruh kasih sayang seorang ibu pada anak. Langsung saja, simak ulasan berikut ini.

Meningkatkan Kinerja Otak Anak

Kasih sayang ibu, tidak hanya baik untuk hati dan jiwa anak, tetapi juga menyehatkan otak. Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Washington melakukan pemindaian pada hampir seratus anak usia 7-10 tahun.

Dalam sebuah studi yang sedang berlangsung tentang depresi masa kanak-kanak, dan menemukan bahwa mereka yang ibunya paling mendukung dalam pengasuhan memiliki hipokampus yang lebih besar daripada anak yang memiliki ibu yang kurang. Hipokampus adalah area otak yang terlibat dalam memori dan pembelajaran, keduanya merupakan kunci perkembangan masa kanak-kanak dan kinerja akademis di sekolah.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Bisa Menghindarkan dari Kencing Manis dan Penyakit Lainnya

Ilustrasi Orangtua dan Anak Credit: pexels.com/pixabay

Menurut sebuah penelitian dari University of British Columbia. Para peneliti memeriksa 1.215 orang Amerika paruh baya dan menemukan bahwa mereka yang tumbuh dalam kemiskinan memiliki risiko lebih besar daripada rekan-rekan mereka yang lebih kaya dan lebih terpelajar untuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.

Faktanya, anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga miskin dan berpendidikan rendah tetapi ibunya mengasuh dengan baik memiliki risiko sindrom metabolik yang sama baiknya dengan anak-anak dari latar belakang sosial ekonomi yang lebih baik. Para peneliti berspekulasi bahwa ini terkait dengan tingkat stres, yang dapat menyebabkan peradangan dan sensitivitas insulin.

Mencegah Obesitas pada Anak

Menurut sebuah penelitian baru-baru ini dari Ohio State University. Menggunakan data pada hampir seribu anak dari seluruh Amerika Serikat, para peneliti menemukan bahwa ikatan emosional yang lemah antara ibu dan anak dikaitkan dengan kemungkinan kuat bahwa anak tersebut akan kelebihan berat badan di kemudian hari.

Faktanya, lebih dari 25 persen balita yang memiliki hubungan buruk dengan ibunya mengalami obesitas saat remaja, dibandingkan dengan hanya 13 persen balita yang memiliki hubungan baik dengan ibunya. Menurut para peneliti, area otak yang mengontrol emosi dan stres masuk ke area otak yang mengontrol nafsu makan dan keseimbangan energi.

3 dari 3 halaman

Memengaruhi Perkembangan Seksualitas Remaja

Ilustrasi/copyright shutterstock/spass

Hal terakhir yang cendrung dipikirkan seseorang saat berada di tempat tidur dengan pasangan ialah ibunya. Hal ini mungkin menjadi alasan kehidupan seks seseorang menjadi baik atau tidak.

Dalam sebuah penelitian terhadap remaja di Belgia, anak perempuan yang merasa terikat secara emosional dengan ibu mereka cenderung tidak mengembangkan sikap stereotip atau rekreasional (santai) terhadap seks (hal yang sama tidak berlaku untuk anak laki-laki). Hal ini karena sosok ibu membantu mensosialisasikan anak-anak mereka tentang tanggung jawab seksual.

Menjadikan Anak Lebih Peduli

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science, anak-anak yang menerima "dukungan berkualitas rendah" dari orangtua mereka lebih cenderung menjadi mata rantai yang lemah dalam hubungan romantis mereka di masa depan.

Para peneliti mempelajari 78 individu sejak lahir hingga usia 21 dan menemukan, bahwa mereka yang kurang diasuh saat masih bayi kurang memiliki sikap megasuh (kepedulian) pada pasangan.

Demikianlah beberapa ulasan mengenai pengaruh kasih sayang ibu pada kesehatan anak. Semoga bermanfaat.

#ElevateWomen