Fimela.com, Jakarta Justin Bieber menandai comebacknya di tahun 2021 dengan album bertajuk Justice. Dijadwalkan rilis hari ini, 19 Maret 2021, album yang satu ini pun telah diantisipasi oleh para penikmat musik.
Jelang momen rilis, sebuah klaim datang terkait hak cipta. Adalah Justice, duo musisi dance asal Prancis yang berusaha meminta keadilan atas hal tersebut.
Melalui sebuah surat, mereka menyatakan keberatan atas penggunaan logo album Justin Bieber. Selain kemiripan nama, Justice mengklaim huruf T dalam kata Justice sudah jadi ciri khas mereka.
Bukti Kuat
Justice memiliki bukti kuat atas tudingan pelanggaran hak cipta. Dilaporkan Rolling Stone, mereka sempat mendapat email dari tim Justin Bieber pada April 2020 lalu, yang membahas tentang logo tersebut.
"Kami sedang menelusuri siapa desainer yang membuat logo untuk Justice. Kami harap kalian dapat membantu pencarian kami," bunyi email tersebut kepada Justice.
Desainer logo tersebut menolak jika logonya digunakan. Dan mereka mengira negosiasi berakhir di poin tersebut.
Jalur Hukum
Dari situ Justice mencoba membuktikan jika sebenarnya tim Bieber sudah me-notice logo mereka. Mereka pun berencana membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Tak hanya mereka menyadari logo Justice tersebut, mereka juga mencari desainer yang sama untuk menduplikasinya ke album. Ini adalah contoh buruk pelanggaran karya," ujar Justice.