Fimela.com, Jakarta Kehilangan orang yang dicintai bukanlah sesuatu yang mudah untuk diterima, begitu juga dengan Pangeran Harry yang menyebut kepergian ibunya, Putri Diana sebagai hal yang menyakitkan dan meninggalkan lubang besar di dirinya.
Hal tersebut diungkapkan Harry dalam sebuah kata pengantar buku "Hospital by the Hill" yang ditujukan untuk memberikan dukungan dan semangat kepada anak-anak yang kehilanvan orangtuanya karena COVID-19.
Lewat tulisannya Harry menggambarkan bagaimana perasaannya saat kehilangan ibunya di usia 12 tahun.
"Saat itu saya tidak ingin mempercayai atau menerimanya. Saya tahu bagaimana perasaan Anda, dan saya ingin meyakinkan Anda bahwa lama kelamaan lubang itu akan dipenuhi dengan begitu banyak cinta dan dukungan," tulis Pangeran Harry seperti dikutip dari laman E! News.
What's On Fimela
powered by
Selalu Bersama
Lebih lanjut Harry mengatakan, mesi jasad ibunya telah tiada, namun cinta dan kasih sayangnya tak pernah hilang.
"Kita semua menghadapi kehilangan dengan cara yang berbeda, tetapi ketika orang tua pergi ke surga, saya diberi tahu roh mereka, cinta mereka dan kenangan mereka tidak (hilang). Mereka tidak menghilang, selalu bersamamu dan kamu dapat mempertahankannya selamanya. Menurutku ini benar."
Ikut Merasakan Kesedihan
Pengalaman kehilangan seorang yang dicintai pun telah membuat Harry menjadi lebih tangguh dan ia ingin anak-anak yang mengalaminya juga menjadi lebih kuat sepertinya.
"Kamu mungkin merasa sendirian, kamu mungkin merasa sedih, kamu mungkin merasa marah, kamu mungkin merasa buruk. Perasaan ini akan berlalu. Dan saya akan berjanji kepada Anda. Anda akan merasa lebih baik dan lebih kuat setelah Anda siap untuk berbicara tentang bagaimana perasaan Anda," katanya.