Instagram Gaungkan Kebebasan Berekspresi di Ruang Online untuk Anak Remaja dan Kaum Muda Perempuan

Karla Farhana diperbarui 24 Mar 2021, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Instagram baru saja berkolaborasi dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) untuk meluncurkan serangkaian inisiatif edukatif untuk memberdayakan para anak remaja dan kaum muda perempuan dengan pemahaman yang lebih baik seputar fitur-fitur keamanan yang tersedia di Instagram. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kendali atas pengalaman online mereka.

Laporan State of the World’s Girls 2020 yang dikeluarkan oleh Plan International menemukan anak remaja dan kaum muda perempuan seringkali dilecehkan, dibungkam, dan terusir dari ruang online. Di Indonesia sendiri, laporan ini mengungkap bahwa 56% responden pernah mengalami atau melihat anak remaja dan kaum muda perempuan lainnya mengalami pelecehan di media sosial. Terlebih lagi, laporan ini menunjukkan bahwa anak remaja dan kaum muda perempuan belum memanfaatkan fitur dan dukungan yang tersedia di platform-platform online secara maksimal untuk mendukung kebebasan berekspresi mereka.

Instagram berkomitmen untuk memastikan keamanan anak remaja dan kaum muda perempuan, serta mendukung mereka dalam mengekspresikan diri di layanan kami. Kami telah bekerja sama dengan para ahli seperti Plan Indonesia dan komunitas untuk mengembangkan fitur-fitur keamanan, termasuk Batasi, Blokir, Lapor, hingga kontrol pada Komentar, Tanda (Tagging), Sebut (Mentioning), hingga Pesan (Messaging). Kami ingin memberdayakan para anak remaja dan kaum muda perempuan agar memiliki pemahaman yang lebih baik seputar fitur-fitur keamanan tersebut, sehingga mereka dapat mengendalikan pengalaman online mereka di Instagram untuk menyuarakan aspirasi, mengekspresikan diri, menyebarkan lebih banyak konten positif, bahkan mendukung isu-isu yang penting bagi mereka,” kata Philip Chua, Kepala Kebijakan Publik Instagram Asia Pasifik.

Untuk itu, kolebaorasi ini melahirkan 2 konten edukatif megenai Video edukasi berjudul “Cara Membahagiakan Diri Sendiri” yang berisi tips seputar fitur yang dapat digunakan oleh anak remaja dan kaum muda perempuan ketika mereka menemukan komentar yang mengganggu di Instagram. Selain itu, Instagram dan Plan Indonesia juga menghadirkan sesi Instagram Live Rooms bersama Cinta Laura Kiehl, Aktris, Penyanyi, dan Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak; serta dua orang anak muda dan aktivis perempuan, yang membahas seputar dukungan dan kesadaran terkait hak anak remaja dan kaum muda perempuan untuk mengekspresikan diri secara aman di ruang online. 

“Kami menyambut baik kolaborasi bersama Instagram ini. Sebagai bagian dari kampanye Girls Get Equal #FreetoBeOnline, pada akhir 2020 lalu Plan International telah mengeluarkan sebuah surat terbuka untuk mengajak perusahaan-perusahaan media sosial agar mengambil langkah konkret untuk memerangi Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). KBGO tidak hanya menghancurkan kepercayaan diri anak dan kaum muda, tetapi membuat mereka merasa tidak aman dan nyaman untuk menjadi diri sendiri dan menyuarakan opini mereka. Bahkan, pada beberapa kasus terberat, pengalaman tersebut juga bisa berujung pada gangguan kesehatan mental. Inilah yang menyebabkan KBGO sebuah isu penting yang memerlukan perhatian dan kerja sama dari pelbagai pihak untuk segera ditangani dan diselesaikan. Melalui kolaborasi bersama Instagram, kami berharap inisiatif ini bisa menginspirasi para anak remaja dan kaum muda perempuan untuk melindungi pengalaman online mereka, menentukan konten dan komentar apa yang ingin mereka lihat, sehingga membuat mereka lebih nyaman dalam bersuara dan berbagi di Instagram,” ujar Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Jalan Panjang Menghapus Kekerasan Berbasis Gender Online

Ilustrasi pengusaha perempuan (Photo by Kobu Agency on Unsplash)

 

Menurut Cinta Laura Kiehl, Aktris, Penyanyi dan Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, jalan menuju membangun pemahaman mengenai Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) masih panjang. 

“Jalan kita memang masih panjang untuk menciptakan pengertian yang tepat terhadap Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) di tengah masyarakat Indonesia, termasuk tindakan bullying dan pelecehan. Aku senang sekali bisa menjadi bagian dari kolaborasi ini, berkesempatan menjelaskan lebih lanjut terkait pentingnya edukasi terhadap kaum muda tentang bahaya KBGO. Aku sangat menikmati berdiskusi masalah ini dengan dua aktivis muda Indonesia yang cerdas dan berharap sesi kami dapat menginspirasi anak remaja dan kaum perempuan muda untuk berani dan percaya diri dalam menyuarakan kekhawatiran dan mengungkapkan kebenaran mereka. Sebagai manusia kita berhak diberi kebebasan untuk mengekspresikan diri tanpa memandang jenis kelamin. Wanita itu kuat dan mampu!" katanya. 

Instagram sebenarnya memiliki fitur Batasi yang kini telah digunakan lebih dari 35 juta akun Instagram secara global. Selain itu, kamu juga bisa menghapus komentar, memblokir dan membatasi beberapa akun sekaligus tahun lalu telah digunakan lebih dari 3,5 juta akun untuk mengurangi interaksi negatif di Instagram. 

#elevate women