Fimela.com, Jakarta Sebagai merek lokal, The Executive terkenal dengan koleksi pakaian yang formal. Kebanyakan orang mencari pakaian kerja atau occassion formal lainnya dari koleksi The Executive.
Namun kali ini The Executive mencoba warna baru dengan menghadirkan koleksi pakaian yang ekspresif dan dinamis. Menggandeng seniman asal Jogja, Isa Indra Permana, The Executive secara resmi melansir koleksi "Walking Through Vivid Colors".
Koleksi ini menampilkan budaya anak muda yang ekspresif dan dinamis. Menampilkan warna yang colorful, koleksi ini penuh dengan ilustrasi yang quirky dan catchy untuk dipakai.
Koleksi ini sendiri terdiri dari tiga tema besar, yakni People, Day Off, dan Eight Hour Day. Koleksi People mendefinisikan dinamisnya pekerjaan milenial dengan mobilitas yang tinggi, seperti menunggu commuter line dan pergi travelling. Mereka terdiri dari orang-orang berprofesi ikonik seperti barista, musisi, fashion stylish, fotografer, dll. Outfit adalah cara merekamengekspresikan siapa diri mereka.
Kolaborasi dengan seniman Jogja
Sementara Day Off adalah doodling kegiatan hiburan seperti bermain game, nongkrong bareng teman, membaca buku, dan mendengarkan musik. Kemudian tema Eight Hour Day seperti namanya terinspirasi tentang menyeimbangkan pola kerja – hiburan – istirahat. Diwujudkan dengan siluet manusia dengan beberapa simbol.
Karya seni Isa Indra dinilai memiliki DNA yang sama dengan The Executive, yakni urban dan connected to trend. Johannes L. Paat (Ludy) sebagai General Manager Marketing Communications PT Delamibrands Kharisma Busana mengungkapkan bahwa kolaborasi ini adalah sebagai wadah bagi para kreator dalam memamerkan karya-karya lokal artis.
Menurutnya, sudah saatnya untuk mengekspos karya anak bangsa melalui fashion untuk bersama-sama memajukan usaha lokal. Kampanye karya anak bangsa ini akan di teruskan dengan kolaborasi-kolaborasi dengan creator lokal lainnya di tahun 2021 ini dengan tagar #KreasiAnakBangsa #BanggaLokal #TheExecutiveKreasiLokal.
Simak video berikut ini
#Elevate Women