Fimela.com, Jakarta Brinda (bukan nama sebenarnya) sejak dulu memercayai bahwa cinta bisa ditemukan di mana saja dan kapan saja. Dia pun sangat suka dengan konsep surat cinta. Mengirim surat cinta pada orang yang dia sayangi adalah hal yang sangat ia sukai.
Meski sekarang sudah ada ponsel dan laptop, Brinda masih menyukai romantisme yang dihadirkan surat. Seperti kisah yang ia ceritakan via laman timesofindia.indiatimes.com, ia mengungkapkan bahwa surat punya nuansa sendiri yang dapat membuka jiwa kita pada orang lain. Dia pun punya hobi menulis surat di laptopnya. Surat-surat yang ia buat tidak ia tujukan kepada siapa-siapa. Dia hanya merasa bahagia setiap kali menulis surat.
Surat Cinta dari Orang Asing
"Laptopku telah menjadi pusat kenangan indah, puisi, dan cerita yang diekspresikan melalui surat virtual di buku catatan," ungkap Brinda.
Sampai suatu hari ia bergabung dengan beberapa kelompok situs daring yang punya ketertarikan yang sama dengannya. Bersama orang-orang dari berbagai belahan dunia dan satu kesamaan minat pada menulis, Brinda mendapatkan kebahagiaan barunya. Bahkan ada beberapa orang yang masih saling mengirim surat ke kantor pos seperti zaman dulu.
Lalu pada akhir tahun 2017, Brinda mendapat sebuah surel. Surel dengan nama pengirim "Stranger", orang asing. Awalnya Brinda mengira itu spam. Dia pun sempat mengabaikan surel itu.
Akhirnya, Brinda memutuskan untuk membuka surel itu. Saat membuka surel itu, hati Brinda rasanya meleleh. Dia mendapat surat indah yang berisi pujian pada Brinda atas kecintaannya kepada sastra dan puisi.
Surat dari orang asing itu pun memuat kata-kata cinta. "Aku menyadari aku baru saja mendapat surat cinta," ungkap Brinda.
Brinda pun langsung bersemangat membalas surat itu. Terlebih itu jadi pengalamannya mengirim surat cinta pada seseorang. "Adrenalin membanjiri diriku," kata Brinda mengungkapkan kebahagiaannya.
What's On Fimela
powered by
Tidak Pernah Tahu Identitas Aslinya
Selama beberapa minggu, Brinda dan orang asing itu saling berkirim dan berbalas surat via email. Brinda menyukai tantangan dan sensasi bisa menulis dan menerima surat cinta dari seseorang.
Brinda tak pernah tahu identitas asli si pengirim surat itu. Ia hanya menduga pengirimnya adalah seseorang yang bergabung pada salah satu grup sosial yang ia ikuti. Brinda sudah merasa cukup dengan perasaan bahagia yang ia rasakan setiap berkirim surat.
Empat tahun sudah berlalu. Brinda sudah sering berganti pekerjaan dan pindah kota, tapi dia tak pernah mengganti alama surelnya. "Mungkin ini tampak aneh, tapi aku tak pernah ingin tahu identitasnya. Aku tak merasakan perasaan romantis kepada orang asing ini yang hanya mengirimkan surat cinta padaku, tapi aku jelas merasa sudah terikat dengan kebiasaan menulis padanya," tutup Brinda mengakhiri ceritanya.
Berkomunikasi dan saling mengirim surat cinta pada orang asing memang bukan hal yang biasa. Tapi kadang ada perasaan nyaman tersendiri yang bisa diperoleh saat bisa berbagi rasa. Apakah ada Sahabat Fimela di sini yang memiliki pengalaman yang mirip atau serupa dengan Brinda?
#ElevateWomen