Bicara untuk Setara: Perempuan Bukan Lagi Sekadar Pelengkap

Ayu Puji Lestari diperbarui 18 Mar 2021, 11:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Sejarah mencatat awal mula tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia yaitu di tahun 1908. Sekitar 15.000 perempuan berbaris (march) di sepanjang jalanan kota New York pada tanggal 28 Februari 1908. Perempuan-perempuan ini menyadari adanya ketimpangan yang mereka alami soal pemberlakuan jam kerja, upah dan fasilitas yang berbeda yang didapatkan pekerja perempuan dengan pria.

Di hari yang sama, di tahun-tahun berikutnya, para perempuan mengadakan protes yang didukung oleh partai sosialis Amerika. Mereka mengadakannya di hari Minggu terakhir setiap bulan Februari hingga tahun 1913 dan akhirnya konsensus memutuskan tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia.

Ruang gerak dan bicara seakan dibatasi. Stigma dan label sebagai objek, membuat perempuan kerap menjadi pelengkap saja. Padahal perempuan dan pria memiliki hak yang sama. Persamaan derajat antara perempuan dan pria bukan berarti mengecilkan peran pria dalam hidup perempuan. Sebagai perempuan, kita tetap membutuhkan kehadiran pria, karena hubungan perempuan dan pria adalah relasi jadi tidak ada yang lebih kuat atau merasa dilemahkan.

Di bulan yang spesial ini FIMELA mengajakmu untuk berani berbicara dan mengungkapkan pendapat. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Amelia Ayu Kinanti, Editor in Chief FIMELA;

"Tahun ini dalam merayakan Hari Perempuan Internasional, FIMELA mengambil tema BICARA UNTUK SETARA. Karena menurut kami, saatnya perempuan sadar akan haknya, dan saatnya perempuan berani berbicara menuntut untuk setara. Perempuan tak harus menjadi pasif, menahan apa yang ada di hati dan pikirannya seperti yang diharapkan budaya patriarki. Tak selamanya diam itu emas, tahun ini saatnya bicara untuk setara.”

2 dari 2 halaman

Saatnya Perempuan Bicara untuk Setara

Di bulan spesial ini FIMELA mengajakmu untuk hadir di webinar Bicara untuk Setara pada tanggal 21 Maret 2021. Di minggu yang spesial tersebut kamu dapat berbincang seru tentang perntingnya makna setara bagi perempuan bersama Zoya Amirin, Poppy Dihardjo dan Amelia Ayu Kinanti.

Webinar Bicara untuk Setara ini akan dimulai pukul 12.00 WIB hingga selesai. Jadi pastikan kamu tidak ketinggalan keseruannya. Seperti yang disampaikan Editor in Chief FIMELA, Ayu Kinanti bahwa setara bukan berarti kita menggantikan laki-laki. Setara berarti bisa mendampingi, bukan hanya pelengkap. Setara berarti memiliki kesempatan yang sama dan terbebas dari diskriminasi juga stigma.

Yuk, daftarkan dirimu segera di sini.

 

#ElevateWomen