Fimela.com, Jakarta Setiap orang tentu menginginkan dirinya lebih produktif saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Namun terkadang beberapa kebiasaan tertentu tanpa disadari bisa menurunkan produktivitas seharian.
Kebiasaan-kebiasaan ini akhirnya membuat pekerjaan yang dilakukan jadi kurang maksimal, bahkan membuatmu sulit fokus sehingga tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu dengan hasil yang memuaskan.
Berikut ini, 5 kebiasaan buruk yang perlu dihindari agar menjadikanmu lebih berenergi dan produktif sepanjang hari.
1. Tidak berpakaian rapi
Karena di rumah saja, banyak orang yang cenderung mengenakan pakaian santai saat bekerja dari rumah atau WFH. Padahal kenyataanya, hal tersebut bisa mengurangi produktivitasmu.
Alih-alih mengenakan pakaian santai, gunakanlah pakaian rapi. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh The Journal of Experimental Social Psychology tahun 2012, seseorang yang berpakaian rapi saat bekerja, menunjukkan tingkat konsentrasi yang lebih baik. Karena, secara tidak sadar kita berusaha memenuhi ekspetasi terhadap baju yang dikenakan.
Mengutip Brain Fodder, baju yang kita pakai ternyata juga turut berdampak pada perilaku, tindakan, kepribadian, mood, kepercayaan diri, dan cara interaksi kita dengan orang lain.
“Dalam ilmu psikologi, ini disebut 'Enclothed Cognition' yang menunjukkan kepada kita bahwa kinerja otak berbeda jika Anda mengenakan setelan jas atau pakain rapi lainnya," kata Graham Allcot, pemilik Think Productif sekaligus penulis buku How to be a Productivity Ninja, kepada Huffpost.
2. Melewatkan sarapan
Sarapan merupakan rutinitas pagi yang sangat penting dan tak boleh dilewatkan. Karena sarapan dapat membantu kita mendapatkan energi tambahan yang dapat menunjang aktivitas.
“Sarapan adalah bagian besar dari rutinitas pagi yang sukses karena sarapan memberi Anda energi yang Anda butuhkan untuk fokus pada apa pun yang Anda lakukan di sisa hari itu,” kata Stephanie Nelson, ahli diet terdaftar dan ahli nutrisi di MyFitnessPal.
Untuk menu sarapan, Nelson merekomendasikan makanan yang mengandung protein dan karbohidrat seperti pancake, roti panggang dengan isian telur, dan selai kacang.
3. Membiarkan tubuh dehidrasi
Selain tak boleh melewatkan sarapan, menjaga tubuh agar tetap terhidrasi juga sangat penting. "Hidrasi memainkan peran penting dalam kemampuan kita untuk berkonsentrasi dan menjadi produktif. Otak kita sangat dipengaruhi oleh status hidrasi kita, ”kata Erica Zellner, pelatih kesehatan Parsley Health di New York City.
Penelitian telah menunjukkan bahwa dehidrasi ringan, dapat merusak suasana hati, memori, konsentrasi, dan fungsi eksekutif, sehingga kamu akan kesulitan untuk produktif di pagi hari. Menurut Zellner, membiasakan diri untuk minum segelas air di pagi hari bisa menjadi titik awal yang baik.
4. Tidak membuat rencana pada malam sebelumnya
Setelah melalui hari yang melelahkan, merencanakan agenda untuk hari berikutnya terbukti bisa meningkatkan produktivitas.
“Saya merekomendasikan bahwa di akhir setiap hari kerja, orang-orang membuat daftar hal-hal yang harus dilakukan untuk keesokan harinya. Ini akan membantu kamu mengetahui kapan tugas tersebut harus di selesaikan di penghujung hari," kata Laura Vanderkam Laura Vanderkam, Penulis buku Off the Clock: Feel Less Busy While Getting More Done. Namun, pastikan pula kamu menjaga pola tidur yang berkualitas. Zellner mengungkapkan, dalam sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa kurang tidur akan mengganggu proses yang dikenal sebagai perhatian selektif atau kemampuan untuk fokus.
"Artinya, kurang tidur malam akan menghalangi kemampuan Anda untuk melakukan tugas tunggal dan menjadi produktif, " terangnya.
5. Terlalu banyak multitasking
Pagi hari biasanya menjadi waktu yang cukup padat untuk kebanyakan orang, baik itu menyiapkan sarapan, mengurus anak, atau bekerja. Karena itu, banyak orang yang akhirnya melakukan multitasking atau melakukan beberapa tugas secara bersamaan.
Namun faktanya, menurut para ahli multitasking justru bisa mengurangi produktivitasmu di pagi hari. “Multitasking mengurangi produktivitas hingga 40% dan dapat memiliki efek negatif jangka panjang pada otak,” kata Zellner.
Anggapan bahwa multitasking dapat menyelesaikan tugas lebih banyak dalam waktu yang bersamaan sudah pasti keliru. Terlalu banyak multitasking justru memakan waktu lebih banyak dibanding menyelesaikan tugas satu per satu, karena membuat seseorang sulit fokus untuk satu tugas tertentu.
Penulis: Hilda Irach
#Elevate women