Fimela.com, Jakarta Mata dunia tertuju pada Meghan Markle dan Pangeran Harry yang melakukan sesi wawancara dengan Oprah Winfrey. Dalam wawancara tersebut, baik Meghan Markle dan Pangeran Harry mengungkapkan banyak hal yang tidak diketahui publik ketika keduanya hidup dalam sistem monarki Kerajaan Inggris.
Dalam wawancara tersebut, Meghan Markle mengatakan bahwa dirinya merasa tidak dilindungi oleh keluarga kerajaan. Bahkan Dutchess of Sussex itu sempat terpikir untuk bunuh diri.
Selama melakukan sesi wawancara Meghan Markle menunjukkan banyak bahasa tubuh yang mendukung pernyataannya. Dilansir dari Independent.co.uk, psikolog dan pendeteksi kebohongan manusia Darrean Stanton secara khusus menangkap gerakan Meghan Markle yang meyakinkan.
Menurutrnya, gerakan Meghan Markle diartikan sebagai gerakan yang melindungi. Terlihat dari Meghan yang meletakkan tangannya pada tangan Harry.
"Meghan mungkin telah memperhatikann di beberapa poin dalam wawancara bahwa Pangeran Harry mungkin membutuhkan sedikit kepastian," ungkapnya.
What's On Fimela
powered by
Kata ahli bahasa lain
Selain Stanton, analis bahasa tubuh Blanca Cobb memperhatikan denga serius komunikasi nonverbal Meghan Markle dan Pangeran Harry dalam wawancara tersebut. Setidaknya, terdapat empat bahasa tubuh yang Cobb analisis pada gerakan Meghan Markle dan Pangeran Harry.
1. Genggaman tangan Meghan Markle dan Pangeran Harry
Menurut Cobb, genggaman tangan ini menunjukkan bahwa mereka saling membumi. Isyarat ingin menunjukkan pada dunia bahwa Harry dan Meghan sedang menentang dunia. Dengan kritik terus menerus di media, pasangan ini menunjukkan ketegasan dan dukungan bahwa mereka saling memiliki satu sama lain.
2. Tentang rasisme warna kulit Archie
Dalam wawancara tersebut dibahas terkait warna kulit Archie yang mengacu pada isu rasisme. Cobb menerjemahkan bahasa tubuh Meghan Markle yang masih kesal dan bergulat dengan isu ini. Hal ini terlihat dari cara Meghan Markle mengangkat lidah yang menunjukkan bahwa ia tidak menyukai sesuatu.
3. Jijik dengan media Inggris
Cobb menyebut bahwa Pangeran Harry menunjukkan gelagat jijik pada media Inggris yang membicarakan keputusannya meninggalkan kerajaan Inggris. "Ketika dia berbicara tentang media yang menyalahkan Meghan atas kepergian mereka, mata Harry menyipit dan dia menunjukkan penghinaan di wajahnya," ungkap Cobb.
4. Banyak jeda sebelum menjawab
Menurut Cobb ini tidak menunjukkan bahwa keduanya berbohong dalam menunjukkan pertanyaan. Justru Meghan Markle dan Pangeran Harry memilih berhenti sebelum menjawab untuk mencari kata-kata yang tepat untuk diucapkan. Keduanya dinilai bersikap diplomatis dalam menjawab karena terlihat masih ada keinginan untuk mengatakan yang sebenarnya.
Simak video berikut ini
#Elevate Women