Fimela.com, Jakarta Walt Disney Animation Studios mempersembahkan film animasi pertama yang terinspirasi dari budaya Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang berjudul “Raya and the Last Dragon”. Film animasi ini berkisah tentang perjalanan seorang pendekar, Raya, dalam mencari sang naga legendaris yang dipercaya dapat mempersatukan kembali tanah Kumandra dan masyarakatnya yang terpecah belah.
Disutradarai oleh Don Hall dan Carlos López Estrada bersama Paul Briggs dan John Ripa, serta diproduseri oleh Osnat Shurer dan Peter Del Vecho, Disney’s “Raya and the Last Dragon” akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai tanggal 3 Maret 2021.
Mengangkat tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari seperti pentingnya nilai gotong royong serta persatuan dalam perbedaan, Disney’s “Raya and the Last Dragon” menghadirkan ragam karakter yang memiliki sifat unik dan berbeda satu sama lain. Berikut ini adalah fakta tentang Raya dan kawan-kawannya yang bekerja sama untuk mempersatukan kembali Kumandra.
RAYA (disuarai oleh Kelly Marie Tan)
Raya adalah seorang pendekar yang bertugas untuk menjaga permata naga bersama ayahnya, Benja, yang merupakan pemimpin Negeri Heart. Namun, hidup raya seketika hancur, saat permata yang ia jaga rusak dan membuat ayahnya berubah menjadi batu.
Kini, Raya harus menjalankan misinya untuk menyelamatkan dunia. Raya tumbuh menjadi sosok pendekar yang tangguh dengan kecerdasan setajam pedangnya.
SISU (disuarai oleh Awkwafina)
Sisudatu atau yang dikenal sebagai Sisu adalah sosok naga terakhir Kumandra. Legenda mengatakan, Sisu adalah makhluk air yang sangat indah dengan kekuatan sihir yang tak terkalahkan. Namun, yang ditemui Raya justru sebaliknya, Sisu adalah seekor naga lucu yang humoris.
Sisu selalu mengibaratkan dirinya sebagai murid yang paling tidak berprestas, tetapi sekarang, Sisu harus belajar menjadi sosok naga hebat yang disebut-sebut dalam legenda tersebut supaya ia bisa menyelamatkan Kumandra bersama Raya.
NAMAARI (disuarai oleh Gemma Chan)
Namaari adalah musuh bebuyutan Raya, sosok pendekar yang cerdas, penuh perhitungan, dan tangguh. Putri dari pemimpin Negeri Fang ini rela melakukan apa pun demi melindungi rakyatnya. Namun, jauh di dalam lubuk hatinya, ia menyimpan rasa cinta kepada naga.
BOUN (disuarai oleh Izaac Wang)
Boun adalah anak jalanan dari Negeri Tail yang dewasa sebelum waktunya dan selalu siap untuk berbisnis. Ia merupakan seorang pemilik, manajer, koki, sekaligus kapten dari kapalnya, Shrimporium. Namun, jauh di lubuk hatinya, Boun adalah anak yang rapuh. Ia kehilangan orang tuanya karena serangan Druun.
LITTLE NOI (disuarai oleh Thalia Tran)
Setelah kehilangan orang tuanya karena Druun, Little Noi, balita berusia 2 tahun ini diasuh oleh Ongis. Di sebuah pelabuhan dagang Talon, Little Noi kerap memicu keramaian dan mengalihkan perhatian para pejalan kaki dengan tingkah lucunya. Sementara Little Noi beraksi, Ongis dengan sigap akan mencuri harta mereka habis-habisan.
TUK TUK (disuarai oleh Alan Tudyk)
Merupakan seekor hewan menggemaskan campuran antara Pillbug, anjing Pug, dan kendaraan speed off-road, Tuk Tuk sudah menjadi sahabat baik Raya sejak ia masih sebesar genggaman tangannya. Kini keduanya telah tumbuh dewasa dan Tuk Tuk telah menjadi ‘kuda’ gagah yang setia berada di sisi Raya. Bersama-sama mereka arungi berbagai medan Kumandra berbekal misi untuk mencari naga terakhir dan menyelamatkan dunia.
ONGIS
Ongis adalah sekelompok penipu separuh monyet-separuh ikan lele yang licik dari pelabuhan dagang Negeri Talon. Mereka bertiga selalu hidup bersama-sama, termasuk dalam membesarkan Noi, seorang balita berumur 2 tahun.