Bentuk Dukungan untuk Perempuan Wirausaha Dalam Momen International Women’s Day

Anisha Saktian Putri diperbarui 09 Mar 2021, 17:58 WIB

Fimela.com, Jakarta Perempuan kini memiliki multiperan dari mengurus rumah tangga hingga menambah penghasilan keluarga. Wirausaha pun menjadi salah satu sumber rezeki bagi para perempuan.

Tepat pada Hari Perempuan Internasional atau Internasional Women Day, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) berkolaborasi dengan PT Kalbe Farma, Tbk. melalui Fatigon mendukung perempuan wirausaha dalam “Perempuan Kebanggaan Indonesia, Perempuan Wirausaha”.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga mengatakan pandemi Covid-19 telah memperberat ketimpangan yang dirasakan oleh perempuan. Tidak hanya mengakibatkan krisis kesehatan, pandemi juga mengguncang sektor ekonomi.

“Jika tidak ditangani dengan baik, krisis ekonomi dapat membawa dampak jangka panjang pada kehidupan perempuan. Oleh karena itu, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan menjadi peluang bersama untuk dapat keluar dari situasi krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19,” jelas Menteri Bintang.

Menteri Bintang menuturkan kekuatan perempuan di bidang ekonomi, khususnya kewirausahaan sangat besar. Berdasarkan Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Besar di Indonesia padan 2014-2018, dari total usaha yang berjumlah 64 juta unit usaha, 99,99% usaha di Indonesia adalah UMKM, serta lebih dari 50% usaha mikro dan kecil di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh perempuan.

“Bagi para perempuan, pemberdayaan ekonomi tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh pendapatan semata tetapi juga alat untuk memerdekakan diri dari jerat kekerasan dan diskriminasi yang mengikat mereka,” ujar Menteri Bintang.Kolaborasi yang didukung juga oleh UN Women, UNDP, dan Women's World Banking rencananya akan dilakukan di 11 provinsi ini dilakukan sebagai upaya pemberdayaan perempuan terutama di tengah kondisi ekonomi yang porak-poranda akibat pandemi Covid-19.

11 provinsi yang menjadi target sasaran merupakan provinsi mitra ekonomi Kemen PPPA mencakup Jawa Tengah, NTB, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Kep. Bangka Belitung, Aceh, Lampung, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Papua Barat.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Perhatian khusus terhadap keberlangsungan UMKM di masa pandemi  

ilustrasi perempuan wirausaha/copyright little star (Shutterstock)

Pemerintah turut memberikan perhatian khusus terhadap keberlangsungan UMKM di masa pandemi ini seperti program subsidi bunga, dukungan pembiayaan, dan penjaminan akan kembali dilanjutkan di tahun 2021. 

Kemen PPPA juga terus melakukan upaya-upaya untuk mendukung pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan secara luas. 

Mulai dari menginisiasi model pengembangan Industri Rumahan (IR) sesuai dengan Peraturan Menteri PPPA Nomor 2 Tahun 2016 yang saat ini terdapat 3.764 pelaku usaha yang tersebar di 46 desa/kelurahan, 21 kabupaten/kota dan 16 provinsi, mengumpulkan data kuantitatif maupun kualitatif sebagai landasan untuk melakukan advokasi ke Kementerian/Lembaga terkait, membangun sinergi dengan berbagai lembaga masyarakat yang membawahi para perempuan pengusaha serta dunia usaha.

Menteri Bintang berharap Hari Perempuan Internasional dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat bersama dalam mengawal kerja-kerja pemberdayaan perempuan, khususnya di bidang ekonomi sebab upaya pemberdayaan perempuan membutuhkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak.

Direktur Divisi Consumer Health PT Kalbe Farma, Tbk. Feni Herawati, menyebut pihaknya sangat mengerti betapa penting peranan perempuan, baik dalam keluarga dan masyarakat. Pihaknya juga melihat perempuan saat ini kian banyak yang menjadi tulang punggung perekonomian keluarga.

Pendapatan UMKM yang menurun hingga 82 persen menjadi pemicu Kalbe turut ambil bagian dalam membantu pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi. 

"Kami merasa penting membantu para perempuan di belakang UMKM ini sehingga keterampilan mereka bertambah dan penghasilan bertambah, melalui program ini kami bisa melihat banyak perempuan-perempuan wirausaha baru yang keterampilan dan percaya diri bertambah sehingga lebih baik dalam menjalankan usaha, bisa mencapai finansial secara mandiri," ungkapnya.

Ira menegaskan bahwa program kewirausahaan yang akan dilakukan berupa pelatihan potensi pengembangan herbal/kerajinan batik, pengembangan basic skill untuk industri rumahan, pendampingan industri rumahan dan juga pameran industri rumahan. Pelatihan ini akan menjangkau UMKM kelompok perempuan secara luas yang sejalan dengan prioritas Kemen PPPA periode kerja 2020-2024.

#elevate women