Fimela.com, Jakarta Skincare menjadi barang wajib yang digunakan untuk membuat kulit wajah tetap sehat dan bercahaya. Produk perawatan wajah pun ada bermacam-macam mulai dari facial wash, serum, toner, day and night cream, dan masih banyak lagi.
Sayangnya, banyak mitos yang berkembang mengenai skincare. Untuk menghindari informasi yang menyesatkan, berikut ini beberapa fakta dan mitos terkait skincare dari Beauty influencer Affi Assegaf dan dr. Sari Charirunisa, Sp.KK dalam acara Wardah Skin Expert Talks sesi ke-4.
1. Benarkan wajib menggunakan sunscreen di rumah? BENAR
dr. Sari Charirunisa, Sp.KK mengatakan sinar matahari dapat melewati kaca rumah, walau tidak 100 persen seperti aktivitas outdoor. Tak hanya sinar matahari, lampu hingga blue light dari gadget pun sama berbahayanya untuk kulit, oleh karena itu walau di rumah saja tetap menggunakan sunscreen.
Gunakan secara rutin minimal pagi hari, sebanyak dua ruas jari.
"Agar kulit tidak menimbulkan pigmentasi ada baiknya gunakan suncreen di rumah. Pilihlah yang mengandung antioksidan," ujar dr. Sari dalam acara Wardah Skin Expert Talks sesi ke-4.
Affi juga menambahkan sunscreen yang digunakan pun harus mempunyai proteksi terhadap sinar UVA dan UVB. Seperti SPF memproteksi terhadap sinar UVB dan PA, proteksi dari sinar UVA. "Jadi jangan hanya memiliki SPF aja, tapi PA dan antioksidan juga harus ada dalam kandungan sunscreen.
2. Kulit berminyak tidak membutuhkan pelembap? SALAH
Affi mengatakan, kulit berminyak tetap butuh pelembap karena kulit berminyak juga bisa mengalami dehidrasi, penyebabnya bisa perubahan cuaca, polusi, stres, sinar matahari, dan masih banyak lagi.
"Kalau kulit dehidrasi, produksi minyak malah semakin meningkat dan membuat kulit semakin meningkat," paparnya.
dr. Sari menambahkan pilih pelembap yang untuk oil skin seperti bertekstur gel agar nyaman.
3. Apakah boleh menggunakan skincare berbeda-beda produk? BENAR
Affi mengatakan tidak ada salahnya menggunakan produk yang berbeda, atau tidak perlu harus satu rangkaian skincare yang sama. "Jadi bisa menggunakan seri yang berbeda. Baiknya pilih berdasarkan jenis dan kondisi kulit," paparnya.
dr. Sari mengatakan kondisi kulit tentu berbeda-beda, asalkan tidak merugikan kulit dapat menggunakan skincare berbeda.
4. Cara terbaik mengetahui apakah produk skincare cocok untuk kulit kita dengan membaca daftar kandungan? SALAH
Affi mengatakan daftar kandungan pada produk memang dapat menjadi acuan apakah produk tersebut cocok dengan kita, namun bukan hal yang pasti. Jadi, kita harus tetap mencoba sendiri produk tersebut.
5. Ibu Hamil sebaiknya tidak menggunakan produk skincare karena membahayakan kehamilannya? SALAH
Ibu hamil sebenernya juga mengalami masalah kulit akibat perubahan hormon dan produk skincare yang tepat bisa membantu mengatasinya. Namun perlu diingat, harus dikonsultasikan dulu kepada dokter untuk mengetahui skincare yang aman.
6. Skincare mengandung vitamin C hanya digunakan malam hari? SALAH
Skincare mengandung vitamin C bisa digunakan di pagi dan malam hari karena akan sangat bagus digunakan di pagi hari bersama dengan sunscreen untuk membantu mengatasi kerusakan kulit akibat sinar matahari.
"Vitamin C justru bagus dikombinasikan dengan sunscreen jadi sangat optimal," ujar dr. Sari.
7. Breakout atau jerawat menjadi tandat tidak cocok dengan produk skincare? SALAH
Affi mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan breakout atau jerawat seperti hormon, stres, makanan. Jadi belum tentu disebabkan oleh produk skincare yang sedang digunakan.
8. Kulit dehidarasi hanya dialami kulit kering? SALAH
Kondisi kulit dehidrasi bisa dialami kondisi kulit seperti aja, normal dan berminyak, karena kulit kekurangan air.
9. Produk skincare sebaiknya disimpan di dalam kulkas supaya terjaga kualitasnya? SALAH
Produk skincare tidak harus disimpan di dalam kulkas, cukup disimpan di tempat yang sejuk dan tidak langsung kena matahari.
#elevate women