Fimela.com, Jakarta Aplikasi layanan kesehatan Good Doctor resmi diluncurkan pada Senin (1/3). Layanan kesehatan ini merupakan mitra resmi Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Replubik Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Managing Director Good Doctor Danu Wicaksana menyebutkan, kehadiran aplikasi ini bertujuan agar masyarakat memperoleh akses pelayanan kesehatan dengan mudah dan kualitas yang lebih baik.
"Selama pandemi ini, banyak kapasitas kesehatan yang harus dikurangi yang bisa menghambat akses pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, dengan hadirnya Good Doctor kami berharap layanan kesehatan semakin mudah di akses dengan kualitas yang lebih baik," ujar Danu, pada acara peluncuran Good Doctor Good Indonesia.
Peluncuran aplikasi Good Doctor didorong seiring peningkatan kebutuhan layanan kesehatan, terutama aplikasi konsultasi kesehatan daring atau telemedis. Meski aplikasi telemedis mengalami peningkatan, survei Nielsen di tahun 2020 menemukan bahwa hanya sekitar 47% pengguna internet di Indonesia yang diestimasi menggunakan telemedis.
Menurut survei, hal ini disebabkan adanya ketidaktahuan akan adanya layanan kesehatan online dan tata cara penggunaanya. Oleh karena itu, Good Doctor hadir membawa kemudahan.
Dengan konsep "One Doctor One Familiy," Good Doctor berkomitmen menghadirkan satu dokter untuk setiap keluarga di seluruh Indonesia, untuk dapat memperluas akses solusi layanan kesehatan telemedis bagi keluarga Indonesia.
Aplikasi Good Doctor bekerjasama dengan GrabHealth
Selain itu, Good Doctor juga turut menjalin kerjasama dengan GrabHealth sejak tahun 2019. Neneng Goenadi selaku Country Managing Director Grab Indonesia menuturkan, konsep satu dokter untuk setiap keluarga di Indonesia dari Good Doctor, sejalan dengan misi Grab.
"Konsep One Doctor One Family yang dimiliki oleh Good Doctor sejalan dengan misi Grab untuk mengakseslerasi tranformasi digital di beberapa sektor." kata Neneng.
Meski telah terjalin kerja sama dengan GrabHealth, Danu mengungkapkan, Good Doctor sendiri diluncurkan sebagai tambahan akses agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat hingga ke pelosok daerah di seluruh Indonesia.
"Peningkatan kebutuhan masyarakat akan akses telemedis, baik di dalam Grab maupun di luar Grab mendorong peluncuran Good Doctor. Harapannya aplikasi ini bisa menjangkau lebih banyak masyarakat tidak hanya di kota besar tetapi juga kabupaten, kecamatan , dan desa di seluruh Indonesia." ujar Danu.
Layanan kesehatan yang dapat diakses dalam aplikasi Good Doctor ini sendiri mencakup konsultasi kesehatan secara daring dengan ribuan dokter umum dan spesialis, belanja obat, janji medis, benefit asuransi dan perusahaan, vaksinasi Covid-19, hingga tes Covid 19.
Raisa dan Hamish Daud menjadi brand ambassador aplikasi Good Doctor
Untuk fitur belanja obat, Good Doctor bekerja sama dengan GrabHealth dalam hal pengantaran obat, yang diklaim bisa mengantarkan obat ke rumah penggunanya hanya memakan waktu satu jam saja. Sementara untuk janji medis, penggunanya dapat membuat janji bertemu dokter untuk kemudian melakukan pemeriksaan medis kepada lebih dari 1000 mitra rumah sakit dan laboratorium.
Raisa Andriani dan Hamish Daud selaku brand ambasador Good Doctor mengaku merasa terbantu dengan kehadiran aplikasi telemedis ini. Menurut Raisa, Good Doctor memberikan akses layanan kesehatan yang lebih mudah dan terpercaya.
"Aku senang menggunakan Good Doctor karena mendapatkan penjelasan secara lengkap dan detail. Dan obatnya langsung diantar dalam satu jam, jadi kehadiran Good Doctor terbukti sangat membantu." tutur Raisa.
Danu berharap dengan hadirnya aplikasi telemedis Good Doctor, bisa memberikan akses layanan kesehatan yang merata untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Kami berharap Good Doctor bisa menjangkau masyarakat Indonesia lebih dalam lagi. Kami percaya visi Good Doctor bisa diwujudkan dan aplikasi ini bisa memberikan pemerataan akses untuk seluruh masyarakat Indonesia." pungkasnya.
Penulis: Hilda.
#Elevate Women