Fimela.com, Jakarta Setelah peristiwa traumatis, kenyamanan dan dukungan orangtua dapat membuat anak merasa aman. Membantu mereka mengelola ketakutan, membimbing mereka melewati kesedihan, dan membantu mereka pulih dengan cara yang sehat. Merawat anak setelah mengalamai hal traumatis memang tidak mudah butuh kesabaran.
Nah, di sini ada beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam membantu anak mengatasi traumanya. Langsung saja, simak ulasan berikut ini.
Buatlah Anak Merasa Aman
Semua anak, dari balita hingga remaja, akan mendapat manfaat dari sentuhan orangtua, seperti pelukan, atau tepukan di punggung yang menenangkan. Ini memberi mereka perasaan aman, yang sangat penting setelah peristiwa yang menakutkan atau mengganggu.
Bersikaplah Tenang
Anak-anak mencari orang dewasa untuk mendapatkan perlindungan setelah peristiwa traumatis terjadi. Jangan memperlihatkan kecemasan pada anak, dan perhatikanlah nada suara agar tetap tenang saat berbicara kepada mereka. Sebab, ketika mereka menyadari bahwa orangtuanya cemas, mereka pun akan melakukan hal yang sama.
What's On Fimela
powered by
Lakukan Rutinitas Bersama
Di tengah kekacauan dan perubahan, rutinitas meyakinkan anak-anak bahwa hidup akan baik-baik saja. Usahakan untuk memiliki waktu makan dan waktu tidur yang teratur. Dengan banyak rutinitas yang teratur dan banyak waktu bersama akan membuat anak merasa aman, karena orangtua akan selalu bersamanya.
Dorong Mereka untuk Beraktivitas
Saat anak-anak mengalami trauma, jangan halangi anak untuk keluar rumah dan berkegiatan. Dorong anak untuk melakukan aktivitas dan bermain dengan orang lain. Sehingga mereka normal kembali dan tidak ada ancaman yang akan menganggu.
Batasi Informasi dari Media
Hal ini sangat penting terutama bagi balita dan anak usia sekolah, karena melihat peristiwa mengganggu yang diceritakan di TV, di koran atau mendengarkan radio dapat membuat hal traumatis tampak seperti sedang berlangsung, sehingga akan menambah kecemasan pada anak.
Beri Anak Penjelasan
Bagikan informasi tentang apa yang terjadi. Ini selalu menjadi pilihan yang terbaik afar anak dapat mempelajari detail peristiwa traumatis dari orang dewasa yang aman dan tepercaya. Bersikaplah jujur dan bersikap tenang saat berbicara kepada mereka. Dan biarkan anak mengajukan pertanyaan. Jangan menganggap anak-anak akan mengkhawatirkan hal yang sama seperti orang dewasa.
Pahami Cara Mengatasinya
Beberapa anak setelah pritiwa traumatis mungkin ingin menghabiskan waktu ekstra dengan teman dan kerabat, beberapa mungkin ingin menghabiskan lebih banyak waktu sendirian. Beri tahu anak bahwa normal untuk mengalami kemarahan, rasa bersalah dan kesedihan dan buatlah mereka tenang. Dan berilah mereka waktu untuk menyembuhkan diri, dengan melakukan sesuatu yang mereka senangi.
Demikianlah beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu anak dapat terbebas dari traumanya. Semoga bermanfaat.
#ElevateWomen