Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Anak dan Tips Menjaga Kekebalan Tubuhnya

Fimela Editor diperbarui 24 Feb 2021, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kekebalan tubuh anak pasti selalu menjadi perhatian besar bagi setiap orang tua. Terlebih mengingat kondisi saat ini yang rentan terhadap virus corona.

Meskipun di rumah saja, bukan berarti anak -anak tidak membutuhkan nutrisi dan vitamin tambahan. Vitamin bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka guna membantu melindunginya dari semua bakteri dan kuman yang akan mereka hadapi.

Menurut Julia Zumpano, RD, seorang ahli diet terdaftar di Cleveland Clinic, mengungkapkan vitamin yang baik untuk anak dan bisa membantu mengisi daya sistem kekebalan tubuhnya, satu satunya adalah bersumber dari makanan.

“Kami sangat menganjurkan makanan, bukan suplemen,” kata Zumpano. “Sebab suplemen tidak bisa menjamin 100% bahwa suplemen tersebut memberikan manfaat dari apa yang diklaimnya," jelas Zumpano, dikutip dari Healh Essensials.

Oleh karena itulah, Zumpano lebih menyarankan menggunakan makanan sehat yang kaya akan nutrisi, yang tentunya lebih aman untuk tubuh si kecil. Berikut beberapa makanan penting dengan sumber vitamin untuk kekebalan tubuh anak , seperti yang dibeberkan oleh Zumpano.

1. Zinc

Salah satu mineral terpenting yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh buah hati Anda adalah zinc. Untuk mendapatkan zat gizi ini, Zumpano menyarankan untuk menyediakan makanan berbasis protein untuk si kecil. "Biasanya ditemukan dalam makanan berbasis protein, seperti daging merah dan unggas adalah sumber terbaik," kata Zumpano.

Selain itu, protein nabati yang didapat dari kacang-kacangan juga merupakan sumber zinc yang baik. Meskipun makanan heewani akan menghasilkan lebih banyak mineral.

Nah, berdasarkan anjuran dari National Institue of Health (NIH) sendiri, asupan zinc harian yang direkomendasikan untuk anak-anak adalah sebagai berikut: 

  • Lahir sampai 6 bulan: 2 mg
  • Bayi 7-12 bulan: 3 mg
  • Anak-anak 1-3 tahun: 3 mg
  • Anak-anak 4–8 tahun: 5 mg
  • Anak-anak 9–13 tahun: 8 mg
  • Remaja 14-18 tahun (laki-laki): 11 mg
  • Remaja 14-18 tahun (perempuan): 9 mg

Berhati-hatilah jika ingin menambahkan asupan zinc melebihi yang di anjurkan ya. Sebab, NIH juga mencatat kemungkinan terlalu banyak zinc bisa menyebabkan mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kram perut, diare, dan sakit kepala.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Probiotik dan Prebiotik

gizi Anak untuk kekebalan tubuh | Unsplash - Christian Herman

Menurut Zumpano, memberi anak-anak sumber probiotik yang baik juga menjadi hal yang penting. “Usus kita mengandung banyak sekali bakteri. Beberapa sehat dan beberapa tidak dan probiotik membantu menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara bakteri sehat versus bakteri tidak sehat, ”katanya.

Untuk mendapatkan probiotik, Anda bisa memberikan anak Anda makanan fermentasi seperti yogurt dan acar. Selain probiotik, tak lupa Zumpano juga menyarankan memberikan makanan dengan kandungan prebiotik untuk merangsang pertumbuhan baik.

Sumber prebiotik yang sangat baik adalah pisang hijau atau pisang raja, akar bengkuang, ubi jalar, dan asparagus.

3. Kacang-kacangan dan biji-bijian sebagai camilan untuk anak

Kacang-kacangan seperti biji chia, biji rami, dan kacang kenari menyediakan asam alfa-linolenat (ALA) yang merupakan asam lemak omega-3, yang terbukti dapat melawat penyakit.

Zumpano menganggap kacang-kacangan dan biji-bijian sebagai makanan yang kaya akan nutrisi. Seperti yang diketahui, makanan tersebut mengandung sumber protein, serat, lemak baik, kalium, magnesium, vitamin E, B6, B12, dan A, yang tentu akan sayang jika sampai dilewatkan.

4. Buah-buahan dan sayur-sayuran

Sudah menjadi rahasia umum, sayuran dan buah-buahan kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh, termasuk daya tahan tubuh si kecil. Pasalnya, buah dan sayur menyediakan berbagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan dan penyakit.

Makanan kaya antioksidan tersebut di antaranya seperti buah beri dan sayuran hijau yang meliputi brokoli, bayam, kangkung, dan sawi. "Makanan bertenaga ini sangat berpengaruh dalam hal vitamin dan nutrisi seperti vitamin A, C, E, B2, B6, K, kalium, folat, magnesium, kalium dan seng," kata Zumpano.

Dan tentu saja, vitamin C adalah kunci untuk meningkatkan kekebalan. Karena itu Zumpano menuturkan untuk memeberikan buah jeruk, lemon, jeruk nipis, dan jeruk bali untuk anak. "Stroberi juga merupakan sumber vitamin C yang bagus," katanya.

3 dari 3 halaman

Tips Mempertahankan Kekebalan Tubuh Anak

Tips Mempertahankan Kekebalan Tubuh Anak | Unsplash - Kazuen Ge

Makanan yang sehat dan bergizi akan mendukung daya tahan tubuh anak. Kendati demikian, jika tidak diiringi dengan pola gaya hidup yang sehat, tentu hal tersebut akan sia-sia.

Menurut Zumpano, kebiasaan tidur yang baik penting bagi anak. Sebab, tidur yang cukup dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh anak-anak. “Tidur adalah saat tubuh kita beristirahat, beregenerasi dan menyembuhkan. Itu adalah bagian penting dari menjaga sistem kekebalan kita berfungsi sebaik mungkin, " ujar Zumpano.

Selain menjaga pola tidur, aktivitas fisik seperti berolahraga juga tak boleh terlewatkan. Olahraga dapat membantu anak Anda tetap tangguh dan lebih mungkin melawan infeksi.“Pastikan anak-anak Anda menjaga tubuh mereka tetap bergerak,” katanya.

Dan satu cara lagi untuk membantu anak-anak sehat adalah dengan meminimalkan stres dan kecemasan. Terkadang tugas yang sangat berat mengingat pandemi, berdampak pada kesehatan mental si kecil. Pandemi juga menimbulkan stres karena kurangnya interaksi dengan teman-temannya. Di sini peran orang tua adalah mendampingi masa-masa sulit bagi anak-anak dengan memberikan perhatian penuh untuknya.

"Bernapas dalam-dalam, meditasi, dan komunikasi dapat membantu menentukan sumber kecemasan dan stres," kata Zumpano. "Bicaralah dengan anak-anak Anda tentang cara Anda dapat bekerja sama untuk meminimalkan perasaan negatif yang mungkin mereka alami selama masa-masa yang tidak pasti ini," pungkasnya.

Penulis: Hilda Irach

#elevate women