Fimela.com, Jakarta Ada kalanya rasa cemburu dibutuhkan dalam hubungan. Dengan rasa cemburu, kamu bersama pasangan bisa saling mengingatkan akan hubungan yang sedang dijalani.
Namun, rasa cemburu tentu ada batasnya. Ketika memiliki rasa cemburu yang berlebihan, akan berdampak buruk bagi harmonisasi dalam hubungan. Yang paling buruk akan berakhirnya sebuah hubungan hanya karena rasa cemburu.
Dilansir dari Purewow, cemburu bisa menjadi obsesi yang kuat ketika segala sesuatunya mulai menjadi sangat salah. Hal terburuk yang akan terjadi adalah justru timbulnya rasa kemarahan, kebencian, dan ketidakpercayaan.
Untuk memastikan apakah rasa cemburu sudah tidak dalam tahap yang normal dan bisa berdampak buruk pada hubungan, berikut beberapa tanda yang perlu kamu cermati.
What's On Fimela
powered by
1. Kecurigaan
Rasa cemburu yang berlebihan menghasilkan komentar dan tindakan impulsif terkait dengan kepercayaan. Tuduhan yang hanya didasari oleh spekulasi dan tidak ada bukti menjadi gejala ketidakpercayaan.
2. Depresi atau menyakiti diri
Kecemburuan yang berubah bisa berubah menjadi depresi dan bahkan pikiran untuk bunuh diri. Jika pasangan atau dirimu mengalami depresi akibat cemburu, pahamilah bahwa ini bukan sesuatu yang dapat ditangani sendiri.
3. Perilaku pasif agresif
Mengekspresikan emosi negatif tidak secara langsung disebut pasif agresif. Melalui komentar sinis, sarkasme, keluhan terus menerus, hingga penolakan untuk membicarakan hal penting.
4. Mengontrol perilaku
Ketika satu pasangan mengontrol pasangan lainnya bisa jadi karena didasari oleh kecemburuan. Mengontrol perilaku memiliki banyak bentuk. Bisa terlihat dari bagaimana pasangan mulai melanggar privasi atau melarang menggunakan pakaian tertentu. Seringkali kecemburuan yang intens dapat menyebabkan jenis perilaku yang tidak sehat.
Simak video berikut ini
#Elevate Women