9 Tanda Perkembangan Bayi Baru Lahir dari Usia 0-3 Bulan

Anisha Saktian Putri diperbarui 15 Okt 2024, 14:31 WIB

Fimela.com, Jakarta Orangtua harus memantau perkembangan bayi baru lahir agar tumbuh kembangnya berjalan secara optimal. Pentingnya memantau perkembangan si kecil untuk mewasapadai jika ada hal yang tidak biasa.

Melansir verywellfamily.com, perkembangan fisik bayi 0-3 bulan akan berlalu lebih cepat dari yang dibayangan. Selama waktu ini, orang tua bisa mencatat perubahan dalam pertumbuhan, penampilan, kemampuan motorik, dan perkembangan bayi baru lahir.

1. Pertumbuhan

Khawatir bayi lebih besar atau lebih kecil dari rata-rata bayi baru lahir? Sebenarnya tak perlu khawatir sebab ada berbagai macam perkembangan tinggi dan berat badan yang "normal". Ukuran bayi akan dikaitkan dengan beberapa faktor, ukuran orangtua kandungan saat bayi baru lahir, berapa ibu hamil, nutrsi, dan lingkungan orangtua.

2. Berat dan tinggi badan

Penurunan berat badan 5 hingga 7 persen selama minggu pertama kehidupan. Bayi yang disusui mungkin kehilangan sebanyak 10 persen dari berat lahirnya tetapi harus diawasi dengan ketat oleh dokter.Kembali ke berat lahir sekitar minggu kedua.

Setelah itu, kenaikan sekitar satu ons sehari adalah normal.Pada sekitar 3 bulan, ia diharapkan untuk mengemas satu pon sebulan, memberi atau menerima beberapa ons sementara tinggi badannya akan meningkat sekitar 20 persen.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Penampilan Fisik Kepala

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Bukan rahasia lagi bahwa kepala bayi yang baru lahir merupakan bagian terbesar dari tubuhnya. Tengkoraknya agak fleksibel dibandingkan dengan orang dewasa, karena itu, akan melihat beberapa titik lunak, fontanel di kepalanya. Bentuk kepala mungkin sedikit berubah bentuk karena terbentuk saat lahir, tetapi tidak perlu khawatir. Kerucut itu pada akhirnya akan membulat dengan baik.

4. Fitur fisik

Bayi baru lahir memiliki keunikan dalam penampilan fisik. Jangan khawatir jika memperhatikan ciri-ciri berikut. Mereka akan mereda seiring bertambahnya usia bayi.

Mata bengkak saat lahir

Telinga rata

Bulu tubuh (terutama untuk bayi prematur)

Kulit kering

Alat kelamin membesar

Hidung merona

5. Keterampilan Motorik

Pikirkan perkembangan keterampilan motorik bayi sebagai proses dari atas ke bawah. Dia pertama-tama menguasai gerakan kepala, kemudian berkembang menjadi gerakan tubuh, tangan, dan kaki.

Sampai 8 minggu, gerakannya sebagian besar di luar kendalinya. Tidak sampai sekitar 3 bulan mungkin melihatnya sedang menatap tangannya. Dia mulai memahami bahwa kepalan tangan yang dia lihat bukan hanya mainan lain dalam garis penglihatannya, tetapi juga bagian dari tubuhnya. Dia mungkin mulai mengepalkan tangan ke wajah atau mainan yang ada di dekatnya.

3 dari 3 halaman

6. Perkembangan Sensorik Rasa dan Bau

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Mungkin akan mengejutkan mengetahui bahwa bayi bisa mencium dan merasakan saat masih dalam kandungan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan seorang ibu saat hamil dan menyusui dapat memengaruhi bayinya di kemudian hari

Si kecil mengenali bau ibunya yang sudah dikenal sejak dalam kandungan dan mungkin merasa nyaman dengan bau yang berasal dari sepotong pakaian ibunya.

7. Perkembangan Sensorik Pendengaran

Kemungkinan besar bayi dapat mendengar saat ia terkejut karena suara-suara. Bayi bisa mendengar dalam kandungan, tetapi saat lahir, pendengarannya tidak semaju orang dewasa. Pendengarannya akan berkembang pesat dalam beberapa bulan mendatang

8. Perkembangan Sensorik Penglihatan

Mata terbuka lebar segera setelah lahir, tetapi karena tekanan di dalam rahim, mereka akan membengkak selama beberapa hari. Penglihatannya adalah indranya yang paling tidak berkembang.

Pada awalnya, dia hanya bisa fokus pada objek yang dekat dengan wajahnya, tidak lebih dari 15 inci. Penglihatan kaburnya belum menguasai persepsi kedalaman, dan dia menunjukkan preferensi untuk warna cerah dan kontras.

9. Pengembangan Sensor Sentuh

Indra peraba bayi mungkin indra paling berkembang yang dimilikinya saat lahir. Bayi sangat membutuhkan kontak kulit-ke-kulit, menenangkan saat membedong, atau merespons berbagai sentuhan (memantul, menggosok, menepuk, dll).

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa dengan menanggapi kebutuhan bayi akan rangsangan sentuhan secara tepat, hal itu dapat memberikan efek positif pada perkembangan kognitif dan sosialnya. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara unik bayimu merespons secara positif.

 

#elevate women