Fimela.com, Jakarta Kita semua pernah punya pengalaman atau kisah tentang cinta. Kita pun bisa memaknai arti cinta berdasarkan semua cerita yang pernah kita miliki sendiri. Ada tawa, air mata, kebahagiaan, kesedihan, dan berbagai suka duka yang mewarnai cinta. Kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Februari 2021: Seribu Kali Cinta ini menghadirkan sesuatu yang baru tentang cinta. Semoga ada inspirasi atau pelajaran berharga yang bisa dipetik dari tulisan ini.
***
Oleh: Revitha Hendiyani
Ketika berbicara tentang cinta banyak sekali makna tentang cinta, tetapi lebih sering menggambarkan tentang sebuah hubungan antara pria dan wanita yang memiliki perasaan saling menyayangi. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan jatuh cinta dan dengan siapa kita jatuh cinta, bahkan ketika kita telah jatuh cinta dan menjalin hubungan selama bertahun-tahun pun belum tentu dialah jodoh kita karena itulah keajaiban cinta.
Pada tahun 2017 saya bertemu dengan seorang pria di universitas tempat saya kuliah dan kami pun berkenalan melalui teman satu angkatan saya, ternyata dia satu almamater dengan saya. Siapa sangka ternyata pria ini membuat saya tertarik dan kami pun menjalin hubungan, tetapi hubungan yang kami jalani tidak lama karena jarak yaitu beda pulau dan hanya dua bulan sekali dapat bertemu, pada akhirnya kami memutuskan untuk berpisah dan menjadi teman. Walaupun kami sudah berpisah tetapi komunikasi kita tetap terjaga satu atau dua bulan sekali pasti dia menghubungi saya, menanyakan kabar, dengan siapa saya berpacaran dan saling bercerita tentang kehidupan kami.
Setelah berbulan-bulan berlalu saya bertemu dengan pria dalam kepanitiaan sebuah acara di kampus, lalu beberapa bulan kemudian kami pun menjalin hubungan dan kamipun memutuskan untuk menjalin hubungan ke arah yang lebih serius yaitu akan melamar saya. Banyak harapan saya dengan pria ini, banyak angan-angan yang telah kami bicarakan.
Seakan saya adalah wanita yang paling bahagia bisa menemukan pria yang begitu menyenangkan dan membuat saya yakin bahwa dia adalah jodoh saya. Saat waktunya tiba dia tidak menepati janjinya untuk melamar saya, dua kali saya diberikan harapan palsu bahwa dia akan melamar saya. Dan akhirnya kami pun berpisah dengan luka yang begitu membekas di hati saya sehingga saya sulit untuk menerima orang yang baru.
Dilamar Pria yang Serius
Tanggal 1 Januari 2020 saya bertemu kembali dengan mantan saya yang menjadi teman tepat di hari ulang tahunnya, dan kamipun bercerita tentang kehidupan setelah berbulan-bulan tidak berkomunikasi karena saya akan dilamar seseorang. Ternyata dia masih menyimpan rasa kepada saya, dan dia berniat melamar saya, saya tidak langsung menerima lamarannya tetapi dia berusaha meyakinkan saya, berjuang agar saya bisa menerima dan menyayangi dia kata-kata yang dia selalu ucapkan, "Kika kita menikah, cinta dan sayang akan tumbuh dengan berjalannya waktu, aku akan sabar menunggu kamu." Karena kegigihan dia meyakinkan saya, saya pun menerima dia dengan ikhlas dan kami memutuskan untuk bertunangan pada tanggal 7 Februari 2021.
Jangan pernah menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak memperjuangkan kita, dan jangan terbuai dengan janji-janji manis menunggu yang tidak pasti. Kebahagiaan akan tercipta jika kita tulus ikhlas menerimanya dengan orang yang memperjuangkan dan menyayangi kita.
#ElevateWomen