Fimela.com, Jakarta Sebuah aplikasi karya anak bangsa, Hear Me kini telah resmi dirilis dan dapat diakses seluruh masyarakat Indonesia. Hear Me sendiri merupakan aplikasi penerjemah bahasa isyarat Indonesia pertama dengan 3D animasi yang bertujuan untuk memudahkan komunikasi penyandang disabilitas tuli.
Dirintis oleh empat mahasiswi ITB pada tahun 2019, yaitu Athalia Mutiara Laksmi, Safirah Nur Shabrina, Octiafani Isna Ariani, dan Nadya Sahara Putri, Hear Me berangkat dari kesadaran akan pentingnya memberikan akses dan kesetaraan hak bagi para penyandang disabilitas.
"Perbedaan komunikasi antara teman dengar dan teman tuli, sering menyebabkan miss komunikasi dan diskriminasi bagi para minoritas. Oleh karena itu, Hear Me hadir untuk mengatasi masalah komunikasi tersebut," ujar Athalia Mutiara Laksmi, CEO Hear Me dalam Grand Launching Aplikasi Hear Me, Membuka Akses Bahasa Isyarat Untuk Semua, Minggu (21/2).
Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB tersebut menjelaskan alasan pembuatan aplikasi ini terinspirasi oleh pengalaman pribadinya ketika memesan taksi online. Pada waktu itu, mereka pernah mendapati seorang supir tuna rungu yang selalu ditemani putrinya untuk memfasilitasi komunikasi dengan penumpang. Karena keterbatasannya, supir tersebut mengaku sering mengalami kesalahpahaman dengan para penumpangnya sehingga ia kerap mendapat rating rendah.
What's On Fimela
powered by
Aplikasi Hear Me
Melihat hal tersebut, Athalia tergerak hatinya untuk menciptakan aplikasi Hear Me sebagai solusi untuk memfasilitasi komunikasi antara teman dengar dan teman tuli, sehingga nantinya tidak akan ada kesenjangan dalam komunikasi, mengurangi disrkiminasi, dan meningkatkan hak yang sama bagi para penyandang disabilitas.
"Semua orang punya hak untuk mendengar dan juga didengar, baik teman dengar maupun teman tuli. Jadi meskipun teman tuli mendapat hambatan untuk mendengar, aspirasinya tetap berhak untuk didengar," kata Athalia.
Fitur yang Terdapat Dalam Aplikasi Hear Me
Aplikasi Hear Me terdiri dari banyak fitur-fitur menarik yang bisa memudahkan teman dengar dan teman tuli untuk berkomunikasi. Athalia memperkenalkan fitur pertamanya yaitu 'Penerjemah BISINDO', fitur ini berfungsi agar teman dengar dapat merekam suara mereka atau menulis pesan pada kolom yang tersedia, yang nantinya akan diterjemahkan dalam bentuk bahasa isyarat dengan 3D animasi.
"Disini teman-teman bisa merekam suara, atau mengetik teks yang nantinya akan dibentuk dalam tampilan 3D animasi," tuturnya. Athalia mengungkapkan alasan dibalik penggunaa 3D animasi, ialah supaya bahasa isyarat menjadi lebih atraktif dan juga lebih menarik.
Fitur selanjutnya adalah 'Hear Me Apps' yang masih dalam tahap pengembangan. Namun nantinya, fitur ini berguna agar teman tuli bisa berkomunikasi dengan teman dengar dengan cara merekam gerakan bahasa isyarat mereka menggunakan kamera ponsel, lalu akan diterjemahkan dalam bentuk teks.
Yang menarik adalah, aplikasi ini memiliki fitur 'Transkipsi Instan'. Fitur Transkipsi Instan dapat digunakan untuk menerjemahkan suara yang direkam melalui aplikasi, nantinya suara tersebut berubah ke dalam bentuk teks secara akurat dan real time.
"Misalnya ketika kita ikut webinar, melalui suara itu bisa diubah ke dalam bentuk teks berjalan dan juga ada tampilan bahasa isyarat animasi," jelas Athalia.
Kendati demikian, dikarenakan aplikasi Hear Me masih terbilang baru dan kosa katanya yang terbatas. Athalia berharap agar teman-teman ikut berkontribusi mengembangkan kosa kata yang terdapat di aplikasi ini.
"Caranya mudah, klik lihat semua direktori, kemudian klik tambah kata favorit kamu, dan tulis kata yang kamu inginkan dan sebutkan alasannya," terang Athalia.
Harapan Athalia, aplikasi ini nantinya bisa memudahkan akses komunikasi menjadi lebih efektif dan praktis, dan meningkatkan kesetaraan untuk teman tuli.
"Harapan kami Hear me dapat meningkatkan hak dan kesetaraan untuk para penyandang disabilitas, selain itu kami berharap lebih agar banyak orang bisa menghargai budaya satu sama lain, salah satunya budaya bahasa isyarat dari teman-teman tuli." tutupnya.
Berdasarkan data yang didapat dari Hear Me, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 5000 kali dengan sekitar 4700 pengguna aktif. Aplikasi tersebut juga bisa di akses dari 38 negara dan sempat menduduki peringkat ke-7 trending aplikasi sosial di Play Store. Saat ini, Hear Me bisa diunduh melalui Google Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna Apple.
Penulis: Hilda
#Elevate women