3 Tanda Hubungan Sehat yang Harus Diketahui

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 19 Feb 2021, 17:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Hubungan asmara yang baik adalah idaman bagi setiap orang. Sebab, kualitas akan berpengaruh pada kualitas hidup seseorang. Bahkan, sebuah penelitian mengatakan bahwa seseorang yang memiliki hubungan asmara yang sehat juga akan memiliki kondisi fisik yang sehat dan cenderung akan berprilaku sehat. Hal ini berbanding terbalik dengan yang pasangan yang memiliki hubungan tidak sehat.

Mau tahu seperti apa hubungan asmara yang dikatakan sehat? Yuk! Simak penjelasannya di bawah ini.

Kepercayaan

kepercayaan pada pasangan adalah komponen kunci dari hubungan yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan seseorang untuk mempercayai orang lain, dipengaruhi oleh seberapa besar ketertarikannya pada orang tersebut. Kepercayaan juga bisa terbangun dari cara pasangan memperlakukanmu. Ketika pasangan memperlakukanmu dengan baik, dapat diandalkan, dan selalu ada di saat kamu membutuhkannya, kemungkinan besar dirimu juga akan mampu mengembangkan rasa kepercayaan pada pasanganmu.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Komunikasi yang Baik

Ilustrasi/copyright shutterstock/soo hee kim

Hubungan yang sehat dapat terlihat pada komunikasi antara pasangan yang ada di dalamnya. Hubungan yang sehat memiliki komunikasi yang baik di dalamnya. Hal ini bisa kamu lihat saat dirimu dengan pasangan tengah menghadapi konflik. Walaupun pada dasarnya, sedikitnya konflik juga menjadi tanda bahwa hubungan tersebut adalah hubungan yang sehat.

Namun. terkadang konflik jugabisa menjadi kesempatan untuk memperkuat hubunganmu dengan pasangan. Ketika konflik benar-benar muncul, mereka yang memiliki hubungan yang sehat dapat menghindari ego atau emosi pribadinya. Sebaliknya, mereka tetap menghormati dan berempati terhadap pasangan, saat mereka mendiskusikan pikiran dan perasaan mereka dan berupaya mencari jalan keluar.

3 dari 4 halaman

Memberi dan Menerima

Ilustrasi Makan Malam Bersama Pasangan Credit: unsplash.com/Christian

Hubungan yang kuat ditandai dengan timbal balik. Ini bukan tentang timbal balik, bahwa seseorang harus melakukan balas budi kepada pasangannya atau menunjukkan rasa berhutang. Dirimu melakukan sesuatu untuk pasanganmu karena memang menginginkannya. Ini tidak berarti bahwa memberi dan menerima dalam suatu hubungan harus 100% sama.

Terkadang, satu pasangan mungkin membutuhkan lebih banyak bantuan dan dukungan. Dalam kasus lain, satu pasangan mungkin lebih suka mengambil lebih banyak peran dalam membantu kekasihnya. Inilah yang dinamakan dinamika dalam sebuah hubungan.

Hubungan yang sehat itu bukan berarti hubungan yang tidak ada konflik sama sekali di dalamnya, tetapi bagaimana pasangan tersebut dapat memanajemen konflik dengan baik, bersikap dewasa, saling respek, saling menolong dan seterusnya. Bagaimana, Sahabat Fimela, apakah kategori di atas terdapat dalam hubungan asmaramu?

4 dari 4 halaman

#ElevateWomen