3 Jenis Ruam pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 19 Feb 2021, 15:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak jenis ruam pada bayi yang harus dikenali oleh orantgua. Penyebabnya pun bisa beragam. Ada yang berasal dari faktor internal, seperti hormon dan keturunan dan faktor eksternal seperti, alergi terhadap sesuatu dan bahkan ada yang disebabkan oleh virus.

Agar tak salah menanganinya, kamu perlu mengenali kondisi tersebut. Berikut adalah ulasan mengenai ruam pada bayi dan cara menangannya. Yuk! cek di bawah ini.

Cradle Cap

Cradle cap pada bayi ini biasanya tampak bersisik dan kekuningan atau berkerak di kepala bayi. Ruam jenis ini biasanya berkembang saat bayi berusia dua atau tiga bulan. Cradle cap ini juga bisa berwarna kemerahan dan bergerumun pada satu titik, jenis ini bisa muncul pada area telinga, leher dan ketiak bayi. Meskipun tidak terlihat bagus, cradle cap ini tidak berbahaya bagi bayi dan tidak gatal seperti eksim. Ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan tanpa pengobatan.

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengontrolnnya ialah: cucilah rambut dan kulit kepala bayi dengan sampo yang lembut, sisir di area yang bersisik dengan sampo yang lembut, hindarilah mencuci rambut bayi terlalu sering karena dapat membuat kulit kepalanya menjadi kering dan gunakanlah baby oil untuk melunakkan area yang bersisik agar lebih mudah dibersihkan.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Milia

Ilustrasi/copyright shutterstock/Katrina Elena

Merupakan benjolan putih kecil di hidung, dagu, atau pipi bayi baru lahir yang terlihat mirip jerawat. Milia juga bisa muncul pada lengan dan kaki bayi. Benjolan tersebut disebabkan oleh serpihan kulit mati yang terperangkap di dekat permukaan kulit. Seperti jerawat, milia tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya.

Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua di rumah untuk mengatasi jika terdapat gejala milia pada bayi, seperti: mencuci setiap hari wajah bayi dengan sabun yang lembut, jangan menggosok atau mencubit pada area yang teriritasi dan hindari mengaplikasikan produk seperti lotion atau produk wajah yang berminyak pada bayi.

3 dari 4 halaman

Ruam Panas

Ilustrasi/copyright shutterstock/Michael Pettigrew

Ruam jenis ini biasanya terjadi akibat keringat yang terjebak di bawah kulit karena pori-pori tersumbat. Ini biasanya disebabkan oleh cuaca yang panas atau lembab. Ketika bayi mengalami ruam panas, bisa berdampak pada melepuhnya kulit, kemerahan, bahkan berair. Ruam ini dapat muncul pada bagian, leher, bahu, dada, ketiak, lipatan siku dan lipatan paha. Pada dasarnya, ruam ini tidak berbahaya dan bisa menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun apabila terlihat efek yang buruk/tidak normal pada bayi, dengan melepuhnya kulit atau mengalami demam. Segera bawalah bayi ke dokter agar dapat diobati dengan penanganan medis yang tepat.

Untuk menghindari bayi dari ruam panas ini, hal sederhana yang bisa Mom lakukan seperti: menggunakan pakaian dari bahan katun lembut pada bayi, hindari mengenakan pakain yang ketat pada bayi dan apabila cuaca sedang panas, buatlah agar kondisi bayi tetap sejuk.

Demikian 3 jenis ruam pada bayi dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat.

4 dari 4 halaman

#ElevateWomen