Fimela.com, Jakarta Bekerja mungkin adalah kebutuhan setiap orang, terutama untuk memenuhi keperluan hidup setiap hari. Namun pembahasan tentang pekerjaan dan penghasilan seringkali membuka banyak pembahasan ke arah lain, misalnya saja bagaimana penghasian seseorang memengaruhi keputusannya dalam menjalani kehidupan, tidak terkecuali dalam memutuskan untuk menikah.
Perempuan dengan penghasilan besar pasti memiliki pilihan hidup yang berbeda dibandingkan perempuan bergaji standar. Bahkan banyak di antara mereka memutuskan menikah di usia yang matang setelah kondisi finansial mereka stabil.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of California, Riverside oleh Na’ama Shenhav menemukan bahwa penghasilan besar memengaruhi keputusan perempuan untuk segera menikah atau tidak. Penelitian ini mengamati pergeseran mengenai faktor-faktor apa yang membuat perempuan memilih kapan mereka harus menikah, dan ternyata banyaknya gaji menjadi salah satu faktor penentu.
What's On Fimela
powered by
Gaji tinggi membuat perempuan menaikkan standar
Dalam makalahnya, peneliti memperkirakan bahwa sebanyak 20% dari penurunan tingkat pernikahan selama 30 tahun terakhir ini disebabkan oleh kenaikan upah perempuan. Peningkatan gaji perempuan sedikit demi sedikit juga ikut menaikkan standar perempuan dalam mencari pasangan.
Gaji yang tinggi secara alami akan membuat para perempuan tidak bergantung pada orang lain. Karena sudah bisa memenuhi berbagai macam kebutuhan dasarnya, hal-hal lain seperti cinta dan keinginan untuk berkeluarga menjadi menurun. Belum lagi anggapan bahwa menikah belum tentu memberikan kesempatan yang sama dalam menaikkan status ekonomi perempuan seperti saat ia masih menjadi lajang.
Bukan berarti perempuan kemudian menjadi sangat pemilih, hanya saja perempuan ingin mencari pasangan yang setara dengannya. Secara alami pria dengan gaji lebih rendah akan gugur sebagai pasangan dan hanya pria yang setara saja yang mampu mengimbangi perempuan bergaji besar. Itulah yang membuat perempuan lama menentukan kapan ia harus menikah.
Meskipun konsekuensi dari banyaknya gaji perempuan ini tampak suram karena membatasi pilihan dalam menentukan pasangan dan waktu menikah, namun secara umum memberikan dampak positif terhadap kestabilan ekonomi perempuan itu sendiri serta keluarga yang mungkin menjadi tanggungannya. Perempuan juga memiliki kesempatan dalam aktualisasi diri dan menerima upah yang adil atas kerja kerasnya.
Jadi, bagaimana pun pilihan memang ada di tanganmu sendiri sebagai perempuan, Sahabat Fimela. Bergaji besar memang secara alami membuatmu menjadi pemikir soal menentukan menikah.
#ElevateWoman with Fimela