7 Tanda Bahwa Hubunganmu Tidak Layak untuk Dipertahankan

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 15 Feb 2021, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagian besar hubungan dimulai dengan tampaka begitu manis, tetapi beberapa bulan kemudian semuanya tampak kacau. Seindah memiliki seseorang di sisimu, mungkin sulit untuk mempertahankannya selamanya. Sementara beberapa hubungan dimaksudkan untuk bertahan seumur hidup, yang lain hancur dan berantakan. Hubungan yang buruk hanya akan membuat hidupmu lebih sulit karena setelah beberapa saat, dirimu tidak akan bisa menangani pertengkaran dan perselisihan.

Mengupayakan segalanya pada hubungan yang tidak layak untuk diselamatkan bisa melelahkan dan akan menyebabkan kekacauan. Hubungan beracun menyebabkan kerusakan pada seseorang dan keluarga. Tidak hanya akan berdampak buruk pada kehidupan pribadimu, tetapi juga akan memengaruhimu secara mental dan merusak kehidupan profesionalmu. Untuk mengetahui apakah hubunganmu masih dapat diselamatkan atau tidak, berikut ini adalah beberapa tanda bahwa hubunganmu sudah tidak layak untuk diselamatkan.

1. Ingin Mengubah Diri

Apakah dirimu ingin mengubah diri menjadi seseorang yang diinginkan pasanganmu? Ingin berubah untuk pasangan tidaklah buruk kecuali itu berarti kehilangan identitasmu sendiri. Jika dirimu menyesal mengubah sesuatu tentang dirimu, kemungkinan besar dirimu akan segera mulai membenci pasanganmu. Terlebih jika perubahan itu mengarah pada hal negatif. Dirimu perlu untuk menghindarinya.

2. Jarang Menghabiskan Waktu Bersama

Dirimu dan pasanganmu jarang menghabiskan waktu bersama. Terlepas dari seberapa keras dirimu mencoba, pasanganmu selalu membatalkan pertemuan denganmu. Ketika dirimu benar-benar mencintai seseorang, dirimu berusaha sebaik mungkin untuk menyediakan waktu untuk mereka begitu juga sebaliknya.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

3. Tidak dapat Menyelesaikan Masalah

Ilustrasi/copyrightshutterstock/TimeImage Production

Dirimu tidak dapat menemukan jalan tengah dari setiap masalah. Setiap kali dirimu mencoba menyelesaikan suatu masalah, hal itu berubah menjadi pertengkaran. Hal itu hanya akan membuat masalah tidak dapat terselesaikan dengan baik dan tidak akan menemukan jaan keluar. Bahkan dirimu dan pasangan hanya akan menambah masalah baru.

4. Tidak Merasa Bahagia

saja, kegembiraan awal memudar seiring waktu, tetapi itu tidak berarti percikan api juga akan mati. Saat dirimu sedang jatuh cinta, pikiran tentang orang tersebut langsung membuatmu tersenyum. Jika dirimu tidak lagi merasa seperti itu, itu juga bukan pertanda baik.

5. Merasa Tidak Termotivasi

Dirimu berpikir bahwa pasangamu menyeretmu tenggelam, alih-alih menginspirasimu. Salah satu aspek terpenting dari hubungan apa pun adalah pertumbuhan pribadi dan timbal balik, tetapi jika itu tidak terjadi pada hubunganmu, maka dirimu perlu memikirkan semuanya.

3 dari 4 halaman

6. Hanya Salah Satu yang Berjuang

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Nok Lek

Hubungan adalah tentang memberi dan menerima. Kedua pasangan perlu melakukan upaya yang sama untuk membuat semuanya berjalan lancar. Namun, jika dirimu merasa bahwa dirimu satu-satunya yang mencoba memperkuat hubungan, dirimu mungkin ingin keluar dari hubungan sebelum keadaan berubah menjadi buruk.

7. Merasa Tersakiti

Perkelahian adalah bagian normal dari hubungan apa pun. Dirimu akan menangis tetapi selalu memiliki seseorang untuk menghapus air mata. Namun, jika semua yang dilakukan pasanganmu menyakitimu, maka itu tidak sehat. Hubunganmu harus menjadi sumber kebahagiaan.

Hubungan yang sehat dan dapat dipertahankan adalah hubungan di mana kedua orang harus saling bekerjasama dan mengupayakan untuk menyelamatkan dan memperjuangkan hubungan. Jika dirimu hanya berjuang sendiri dalam menyelamatkaan hubungan, sudah waktunya dirimu perlu untuk memikirkan apakah perlu untuk mempertahankan atau menyudahinya.

4 dari 4 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#ElevateWomen