Terpisah Hampir Satu Bulan Akibat Covid-19, Mindset Positif dan Semangat Persatukan Danty dengan Sang Buah Hati

Nabila Mecadinisa diperbarui 15 Feb 2021, 10:36 WIB

Fimela.com, Jakarta Pandemi Covid-19 masih jadi perhatian. Meskipun memasuki tahun baru, namun grafik kasus Covid-19 di Indonesia masih memperlihatkan peningkatan yang cukup serius. Bahkan rasanya, kini orang-orang terdekat juga sudah mulai tertular. Cerita haru kali ini datang dari sebuah keluarga kecil. Danty Sjarif, yang terpaksa haru terpisah dari sang buah hati yang masih berumur empat bulan, akibat dirinya terinfeksi Covid-19.

Berawal pada pertengahan Januari lalu, saat Danty merasa kurang enak badan. Gejala yang ia rasakan dimulai dengan sakit kepala yang tak kunjung mereda meskipun sudah minum parasetamol. Setelah itu, ia juga mulai sedikit batuk kering, serta demam. Danty pun mulai curiga dengan kondisinya. Kekhawatirannya semakin kuat karena sebelumnya sang suami juga sudah mengalami gejala batuk dan tidak enak badan setelah pulang dari luar kota. 

Sebagai tindakan pencegahan awal, sang suami akhirnya 'mengungsi' sementara sebelum akhirnya tes antigen. Dan begitu tes antigen, hasilnya mengindikasi positif Covid-19 lalu, Danty pun segera lakukan tes dan hasilnya juga sama, terinfeksi positif Covid-19. Sang suami segera dirawat di Wisma Atlet, Kemayoran. Namun untuk Danty, ia memutuskan lakukan isolasi mandri di rumah.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Lakukan isolasi mandiri di rumah

Keputusan ini diambil karena pertimbangan dirinya yang masih menyusui sang anak dan orangtua Danty juga tidak mengizinkannya untuk ke Wisma Atlet dengan kecemasan psikologis yang mampu mempengaruhi proses penyembuhan.

"Aku isolasai mandiri di rumah, karena selain masih ASI, papa mamaku juga nggak izinin, takut di sana mental jadi drop, malah makin lama sembuhnya." cerita Danty. Seperti yang kita ketahui, salah satu proses pemulihan Covid-19 agar lebih cepat adalah semangat dan mindset positif. Dengan cara ini, maka imunitas tubuh akan semakin baik dan proses pemulihan akan lebih cepat.

Akhirnya, Danty menjalani isolasi mandiri di rumah, sedangkan sang suami di Wisma Atlet. Selama masa isolasi mandiri, Danty juga tidak bertemu dengan sang anak. "Aku bahkan ngelewatin tambah bulan Tyaga." cerita Danty. Terpisah dengan anak yang masih bayi tentu sangatlah berat. Danty juga kerap menangis karena rindu dengan sang buah hati.

Yang bisa ia lakukan adalah lakukan video call agar bisa mengobati sedikit kerinduan dengan sang anak. Dan dengan terpaksa, sang anak juga mendapatkan asupan susu formula, karena beberapa hari awal, Danty harus minum obat yang tidak memungkinkan untuk memberikan ASI kepada buah hatinya.

3 dari 3 halaman

Berpisah hampir satu bulan dengan sang anak dan lebih dari sebulan dengan suami

Danty Sjarf bersama suami dan buah hatinya.

Jika dihitung berapa lama ia terpisah, Danty mengaku jika ia terpisah dengan sang anak hampir satu bulan, dan lebih satu bulan terpisah dengan sang suami. Bahkan hingga kini, meskipun Danty sudah pulih dan bisa berkumpul kembali dengan sang buah hati, namun keluarga kecilnya masih belum bisa bertemu lengkap, karena meskipun sang suami sudah pulang dari Wisma Atlet, tapi ia masih positif dan melanjutkan proses pemulihan di rumah dengan isolasi mandiri.

Jadi jika dikalkulasi, Danty harus terpisah dengan sang suami lebih dari satu bulan. dan sempat terpisah dengan sang anak selama tingga minggu lebih. Meskipun saat ini Danty sudah negatif dari Covid-19 ada sejumlah efek yang masih ia rasakan. Sindrom Long Covid seperti sesekali merasa sesak, lemas, dan pusing, terkadang masih terasa. Tapi ia tetap positif dan menyikapinya sebagai sebuah proses menuju sehat seperti sedia kala, dan berharap agar segera bisa kumpul dengan sang suami. 

#Elevate women