Pemahaman Soal Perlindungan Hukum Rendah, LKBH Djoeang Lindungi Seluruh Lapisan Masyarakat

Karla Farhana diperbarui 19 Feb 2021, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Perlindungan hukum merupakan hal yang sangat krusial. Namun, menurut Ketua Umum Lembaga Kajian dan Bantuan Hukum Djoeang Indonesia Achmad Taufan Soedirjo, saat ini kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap perlindungan hukum masih sangat rendah sehingga sering kali kurang mendapatkan keadilan. 

Menurutnya, bagi orang yang memiliki cukup dana, tentu bisa dengan mudah menyewa penasihat hukum sehingga dapat memberikan pembelaan. Tapi, bagi masyarakat lemah dari sisi ekonomi, tentu akan sulit mendapatkan pendampingan ketika harus berhadapan dengan kasus hukum. 

“Di sini LKBH Djoeang sangat terbuka kepada masyarakat yang ingin mendapatkan jasa advokasi dan pembelaan secara hukum, terutama mereka yang dari sisi pengetahuan hukumnya masih sangat lemah begitu pula dari sisi perekonomian. Kami siap membaktikan kemampuan kami untuk membantu masyarakat,” ujarnya. 

Untuk itu, Lembaga Kajian dan Bantuan Hukum Djoeang Indonesia memberikan bantuan hukum dan mendorong jaminan akses hukum bagi masyarakat luar agar mampu memperjuangkan hak dan kepentingannya. Baik sendiri maupun bersama-sama. Taufan pun optimistis bahwa LKBH Djoeang dapat menjadi lembaga hukum terdepan dalam memberikan bantuan hukum bagi seluruh rakyat Indonesia dengan mengusung tagline “Keadilan untuk Semua”.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Bantuan Selama Pandemi

Ilustrasi vaksin corona | pexels.com/@rethaferguson

Menurutnya, banyak masyarakat mengadu selama pandemi melanda. Terutama dalam kasus utang dan debt collector. Untuk itu, pihaknya memberi bantuan hukum kepada mereka. 

“Selama pandemi ini banyak masyarakat yang mengadu ke kami ketika menghadapi debt collector. Sebetulnya mereka bukan tidak mau membayar tetapi memang tidak mampu dan butuh waktu. Maka di sini kami bisa memberi bantuan hukum kepada mereka dan apa yang harus dilakukan,” terangnya.

Saat ini, LKBH Djoeang Indonesia telah memiliki sekitar 35 anggota yang semuanya merupakan sarjana di bidang hukum. Ke depan, tentu pihaknya akan terus menambah jumlah anggota yang siap bersama-sama membela hak masyarakat.

#elevate women