3 Fakta Kasus Helena Lim yang Antre Vaksinasi COVID-19

Musa Ade diperbarui 10 Feb 2021, 13:25 WIB

Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini Helena Lim menjadi pusat perbincangan publik. Hal tersebut bermula ketika perempuan yang dijuluki Crazy Rich Jakarta Utara ini antre untuk melakukan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.

Hal tersebut terlihat dari postingan Instagram Stories spesialis penyakit dalam dan penyitas Covid-19, RA Adaninggar Nariswari, @ningzsppd pada Senin (8/2/2021). Tak ayal video itu langsung viral di media sosial.

Tak hanya warganet, dokter Tirta pun mengomentari kasus tersebut. Sedangkan Helena Lim sendiri belum memberikan pernyataan resmi. Akun Instagram Helena Lim, @helenalim899 tak dapat diakses karena diprivate. Dilansir dari berbagai sumber, berikut Fimela.com merangkumkan fakta-fakta terkait Helena Lim antre vaksin Covid-19.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Antre Vaksin

Fakta Kasus Helena Lim, Crazy Rich yang Antre Vaksinasi COVID-19

Dilansir dari video akun Twitter @poisons yang beredar di media sosial, tampak Helena Lim dan kerabat sedang antre vaksin Covid-19. "Bukan Nakes. Bukan Sihir. Crazy Rich Helena Lim bisa dpt Vaksin. Prioritas ya? Di Puskesmas kec. Kebon Jeruk. Meski tidak disebut vaksin Covid19, tapi ada tiket antrian Vaksin C 19. Dan si mbok berkata “habis vaksin kita bisa kemana2 ya (bisa terbang kemana mana)...” tulis @poisons.

3 dari 5 halaman

Pernyataan Helena Saat Vaksin

Orang kaya yang melakukan vaksinasi COVID-19 diketahui bernama Helena Lim (instagram.com/helenalim899)

Dalam video tersebut, Helena lim melakukan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk. Tampak Helena Lim mengantre bersama tiga orang lain. "Lagi antre vaksin. Semoga habis vaksin kita bisa ke mana-mana. semoga vaksinnya berhasil. yang penting semuanya aman. Selamat vaksin," ujar Helena.

4 dari 5 halaman

Pernyataan Kasudin Kesehatan Jakarta Barat

Helena Lim melakukan vaksinasi COVID-19 (instagram.com/helenalim899)

Menanggapi kasus tersebut, Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Wathini pun memberikan pernyataan. "Mereka masing-masing membawa surat keterangan bekerja di apotek. Dan apotek merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas pertama," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin (8/2/2021).

5 dari 5 halaman

Saksikan Video Menarik Berikut