Fimela.com, Jakarta Cinta pada pandangan pertama memang tidak terdengar asing. Ini menjadi sebuah fenomena di mana kamu merasa jatuh cinta pada pasangan saat pertemuan pertama. Namun apakah cinta pada pandangan pertama itu nyata?
Belum banyak penelitian ilmiah tentang cinta pada pandangan pertama. Namun sebuah studi dari Universtias Groningen di Belanda menemukan cinta pada pandangan pertama tidak sering terjadi.
Ketika hal tersebut terjadi dalam penelitian mereka, hal itu sangat didasarkan pada ketertarikan fisik. Ini mendukung teori yang menyatakan bahwa kita sebenarnya mengalami nafsu pada pandangan pertama, bukan cinta.
Meski demikian, masih banyak orang yang bersikeras bahwa dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama kepada pasangannya. Dijelaskan secara ilmiah, setelah mereka melewati tahapan nafsu dan tertarik menjadi keterikatan. Untuk memastikan apakah pasanganmu adalah cinta pada pandangan pertama, berikut beberapa tanda seperti dikutip dari Purewow.
1. Terobsesi untuk tahu lebih banyak
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa mengalami cinta pada pandangan pertama mungkin hanya keinginan mendesak untuk mengetahui lebih banyak tentang orang asing secara utuh. Ini menjadi sensasi terbuka akan kemungkinan tak terbatas dengan manusia lain.
2. Kontak mata yang konsisten
Karena cinta timbal balik pada pandangan pertama lebih jarang terjadi, perhatikan baik-baik jika kamu terus melakukan kontak mata dengan orang yang sama dalam waktu yang lama. Kontak mata langsung yang sangat lama. Penelitian menunjukkan otak kita benar-benar bisa sedikit merespon selama kontak mata karena menyadari adanya sesuatu dari orang tersebut.
3. Nafsu disertai dengan perasaan nyaman
Jika kita menyukai apa yang kita lihat, kita mungkin merasakan kenyamanan, keingintahuan, dan harapan yang luar biasa. Mungkin saja bisa dipercaya bahwa perasaan tersebut adalah cinta. Namun naluri kamu juga bekerja dengan mengirimkan sinyal nafsu dan harapan.
Simak video berikut ini
#Elevate Women