Fimela.com, Jakarta Selamat datang Tahun Baru Imlek. Tahun ini meski hanya di rumah saja, tradisi tetap dapat dilakukan dengan lebih sederhana. Biasanya hari istimewa Tahun Baru Imlek ini dirayakan dengan makan bersama keluarga dan tidak melakukan pekerjaan apa-apa sepanjang hari.
Salah satu makanan khas yang selalu dihidangkan saat tahun baru adalah Yusheng. Munculnya yusheng sebagai salah satu hidangan Tahun Baru Imlek yang paling didambakan merupakan resep dari usaha individu dan juga keterampilan kuliner tionghoa.
Lo hei atau yang juga dikenal dengan yu sheng atau yee sang pada dasarnya adalah salad yang dibuat dengan irisan atau untaian sayuran berwarna-warni, irisan ikan salmomm mentah segar, bumbu, dan saus plum (dressing).
Tradisi ini hanya umum di tionghoa peranakan seperti Indonesia, Singapura dan Malaysia. Praktik ini tidak umum di Cina. Masing-masing bahan memiliki arti keberuntungan dalam yu sheng. Yu sheng (魚 生) sendiri artinya ikan mentah.
Yu sheng ini memiliki pelafalan yang sama dengan yu sheng lainnya (余 升) yang artinya bertambah banyak. Kedengarannya sama, tetapi tulisannya berbeda dalam bahasa Mandarin dan artinya berbeda. Sekarang kamu dapat melihat mengapa yu sheng dianggap sebagai salah satu makanan yang menguntungkan untuk tahun baru Imlek dan mewakili kemakmuran dan kelimpahan.
Cara Membuat Yusheng
Bahan pengganti untuk Yusheng biasanya melalui tiga tahap yaitu tahap persiapan saus, pengemasan bahan dan tahap mencampur. Bahan-bahan dapat digantikan dengan salmon asap, lobak putih, ketimun, ubi hijau dan merah yang diwarnai dengan pewarna makanan, acar jahe, wortel, mangga, irisan pangsit goreng, saus plum, minyak wijen, bubuk lima bumbu, biji wijen, dan kacang tanah.
Yusheng dengan resep modern, banyak bahan telah ditambahkan untuk membuat salad lebih berwarna. kamu akan melihat daging dan ikan bakar ditambahkan ke dalamnya. Beberapa hanya melakukan buah yee sang atau vegetarian yee sang.
Hal yang paling penting adalah menjaganya tetap berwarna dan memastikan setiap anggota keluarga bisa mengambil bahan dengan sumpit dan melemparkannya tinggi-tinggi.
Penulis : Adonia Bernike Anaya (Nia)