Cara Efektif Menidurkan Bayi dengan Praktis

Fimela Editor diperbarui 24 Feb 2021, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menidurkan bayi penuh dengan tantangan, hal ini dikarenakan bayi tidak memiliki siklus tidur yang teratur sampai sekitar usia 6 bulan. Sementara itu, bayi baru lahir tidur sekitar 16 hingga 17 jam per hari, mereka mungkin hanya tidur 1 atau 2 jam setiap kali.

Saat bayi bertambah besar, mereka mulai merubah jumlah kebutuhan jam tidur. Namun perlu diingat, setiap bayi memiliki kebutuhan durasi tidur yang berbeda pula. Normal bagi anak usia 6 bulan untuk bangun di malam hari, mereka akan kembali tidur setelah beberapa menit.

Dilansir dari healthychildren.org , ini adalah beberapa cara untuk menidurkan bayi di malam hari.

Jaga agar bayi tetap tenang

Saat sang ibu menyusui atau mengganti popok di malam hari, cobalah untuk tidak terlalu menstimulasi atau membangunkannya. Lakukan secara tenang dan perlahan agar bayi dapat kembali tidur.

Jadikan waktu bermain siang hari

Berbicara dan bermain dengan bayi secara intens di siang hari akan membantu memperpanjang waktu bangunnya. Ini akan membantunya tidur lebih lama di malam hari.

Letakkan bayi Anda di tempat tidur saat mulai mengantuk 

Ini akan membantu bayi untuk belajar tidur sendiri di tempat tidurnya. Menggendong atau menggoyangnya hingga dia benar-benar tertidur dapat membuatnya sulit untuk kembali tidur jika dia terbangun di malam hari. Biarkan ia mengantuk di tempat tidurnya hingga lama kelamaan terpejam dengan sendirinya.

 

2 dari 2 halaman

Tunggu Beberapa Menit Sebelum Memberikan Respon pada Bayi yang Menangis

Tips menidurkan bayi/ Unsplash.com-Peter Oslanec

Saat bayi terbangun dan menangis di malam hari, berikan beberapa menit sebelum kita merespon. Lihat apakah bayi bisa kembali tidur dengan sendirinya. Jika dia terus menangis, periksa popok dan apakah ia kehausan. Pastikan jangan nyalakan lampu, atau bermain dengannya. Bila bayi sudah kembali tenang tanpa perlu menggendongnya, ia akan kembali tertidur.

Jika panik atau tidak mampu menenangkan diri, pertimbangkan apa lagi yang mungkin mengganggunya. Dia mungkin lapar, basah atau kotor, demam, atau tidak enak badan.

Penulis: Adonia Bernike Anaya (Nia)