Fimela.com, Jakarta Jevin Julian baru saja merilis album terbarunya yang ia namai Samsara. Album ini baginya adalah sebuah mahakarya di mana ia menuangkan kreativitas dan egonya sebagai musisi.
Di laman Instagramnya, Jevin memberi ungkapan, “I don’t really think about anything else except the music itself.”, Hal itu mendasari albumnya yang memuat berbagai momen dalam perjalanan hidupnya.
Album ini dibuat secara terkonsep menjadi album story telling tentang kehidupan dan pengalaman pengalaman besar dan berkesan Jevin. Jenis musiknya pun beragam, dari musik yang berinstument piano saja sampai full elektronik.
Menyesuaikan cerita dari masing-masing lagu. Album ini sebagai alat komunikasi Jevin untuk bercerita dan mengenal Jevin lebih dalam melalui musik.
What's On Fimela
powered by
Berbagi Cerita
Terdapat 14 lagu yang menggambarkan tentang sebuah perjalanan Jevin Julian secara pribadi, dari anak sekolah yang pernah terbully hingga saat ini menjadi seorang ayah. Pengalaman tak menyenangkan di masa kecil ia ungkap dalam track “Thank You For What You Did”, saat ia sedih karena terbully, tapi hal tersebut yang membuat dia menjadi kuat hingga saat ini. Lagu ini menggambarkan bahwa ia bangkit dan berhasil menunjukkan kesuksesannya.
Sebelum Samsara lahir, dalam 6 bulan ke belakang Jevin terus komitmen untuk mengeluarkan single-single yang ada di album dimulai dari Ambisi Publikasi yang bercerita tentang ambisi di dunia internet dan sosial media. Lalu Jevin mengeluarkan Teori Segalanya dimana lagu ini bercerita tentang kehidupan inner cirlce yang dia sebut sebagai support system di kehariannya. Selain itu ada lagu Hope, masih bercerita tentang Jevin sebagai seorang pribadi yang menjalani kehidupan seperti orang biasanya, yang berpikir dan selalu mempunyai harapan di saat sedang jatuh.
Untuk yang Terkasih
Selain menceritakan tentang dirinya, di lagu Bukan Kisah Romantis hadir untuk menggambarkan kehidupan Jevin Julian dan pasangannya saat ini. Lika liku percintaan hingga akhirnya menjadi satu dengan sang belahan jiwa diabadikan secara lirikal dan musikal.
Bonfire pun lahir dimana Jevin menggambarkan lagi hal ini sebagai metafor sebuah mimpi, gairah dan kepercayaan diri. Jevin menulis lagi Bonfire sebagai refleksi diri untuk selalu intropeksi.Dan rilisan terakhir sebelum Samsara album adalah Make Me Feel, dimana ia bercerita tentang Nord. Apa yang ia rasakan saat menjadi ayah pertama kalinya, bagaimana ia mengkorelasikan musik dengan anaknya. Ada korelasi yang kuat antara musik dan Nord dalam kehidupan Jevin Julian. Kira kira ini kalimat yang menggambarkan Nord, yang juga menggambarkan kecintaan Jevin dengan music. “I would play 24/7 with you”