5 Hal yang Perlu Diperhatikan Seputar Proses Persalinan di Rumah Sakit saat Pandemi Covid-19

Anisha Saktian Putri diperbarui 07 Feb 2021, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kelahiran anak bagi kebanyakan orangtua merupakan sebuah anugerah terindah, karena tidak sedikit orang yang mengharapkan memiliki anak tetapi masih belum juga mendapatkannya. Maka memilih tempat bersalin yang tepat harus dipikirkan secara matang, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19.

Faktor yang bisa dipertimbangkan seperti tenaga medis dan dokter terbaik, maka tentunya pemilihan rumah sakit menjadi faktor krusial. Bahkan sudah bertumbuh rumah sakit yang khusus menangani kesehatan Ibu dan anak, dikenal dengan sebutan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Rumah sakit seperti ini memang fokus menangani permasalahan kesehatan khusus Ibu dan Anak tak terkecuali masalah persalinan.

RSIA dinilai lebih fokus pada penanganan masalah kesehatan ibu dan anak dengan deretan tenaga medis dan dokter yang memang memiliki keterampilan dan kompetensi di bidang kesehatan ibu dan anak serta fasilitas yang mumpuni. Mulai dari merencanakan kehamilan, memeriksakan kandungan, proses persalinan hingga perawatan bayi dan anak bisa dilakukan di RSIA.

Salah satu rumah sakit ibu dan anak rujukan terbaik di Jakarta adalah RSIA Bunda Jakarta yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Nah berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih persalinan di rumah sakit ibu dan anak, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1. Penerapan Protokol Kesehatan

Menerapkan protokol kesehatan/dok. RSIA Bunda Jakarta

Protokol kesehatan yang ketat menjadi acuan dalam memilih rumah sakit. Untuk proses bersalin, protokol kesehatan seperti kewajiban melakukan PCR Swab untuk pasien dan pendamping menjadi indikasi sebuah rumah sakit dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat. RSIA Bunda Jakarta menerapkan protokol kesehatan ini dengan memfasilitasi gratis PCR Swab bagi pasien. Selain itu sejumlah protokol seperti pembatasan kunjungan, kewajiban PCR Swab rutin bagi tenaga medis dan karyawan, hingga protokol yang memungkinkan suami mendampingi pada saat persalinan pun juga telah diterapkan. Sehingga, pasien dapat tetap merasa aman dan nyaman untuk bersalin di masa pandemi.

2. Dokter Spesialis yang Kompeten dan Kooperatif

Pemilihan dokter spesialis yang kompeten dan kooperatif menjadi hal yang utama dalam proses persalinan. Alangkah lebih baik apabila dokter yang membantu persalinan adalah dokter yang memeriksa selama proses kehamilan berlangsung. Pilih dokter anastesi yang menerapkan Teknik Enhance Recovery After Surgery (ERAS) yang memungkinkan pasien lebih cepat pulih setelah proses persalinan sectio caesarean (sc).

3. Tenaga Medis yang Melayani Sepenuh Hati

Selain dokter yang kompeten, diperlukan juga tenaga medis yang dapat melayani sepenuh hati. Keramahan dalam mendampingi dan melayani selama proses pra hingga pasca persalinan akan sangat berpengaruh secara psikologis bagi pasien. Pilih yang memiliki layanan Konselor Sahabat Bunda yang membantu dan mendampingi para pasien mulai dari hal yang bersifat administratif hingga edukasi mengenai proses kehamilan dan persiapan persalinan.

3 dari 3 halaman

4. Memiliki Peralatan Lengkap untuk Mengatasi Masalah Gawat Darurat

Peralatan lengkap di RSIA/dok.RSIA Bunda Jakarta

Bagi ibu yang memiliki kemungkinan high risk pregnancy, pilihlah rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap seperti ruang NICU untuk mengatasi masalah gawat darurat terhadap bayi yang baru lahir berserta jajaran dokter konsulen yang ahli dalam menangani bayi NICU.

5. Mendukung Program ASI

Para orangtua juga perlu memperhatikan apakah tempat bersalin mendukung program ASI ekslusif, seperti tersedianya fasilitas Rooming-in, program IMD (Inisiasi Menyususi Dini), skin to skin dengan ayah, dan suster laktasi yang akan mengajarkan menyusui pertama kali. Setelah proses persalinan sebagai bentuk dukungan terhadap breastfeeding father. Peran ayah dalam proses menyusui tidak hanya dengan memberi sentuhan lembut kepada ibu, namun juga dengan bayi melalui skin to skin.

6. Inovasi

Inovasi juga menjadi dasar RSIA Bunda Jakarta dalam berkarya dengan peningkatan mutu dan pelayanan yang telah dibuktikan melalui kehadiran berbagai pelayanan dan teknologi terbaru. Salah satu yang saat ini tengah menjadi perhatian yaitu Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) yaitu tehnik operasi yang dikembangkan untuk mempercepat perawatan dan juga mempercepat penyembuhan pasien, proses pemulihan akan berlangsung cepat, tanpa rasa nyeri, disfungsi usus postoperative (pada operasi colorectal) dan mobilisasi pun bisa diminimalkan.

"Di masa pandemi yang belum berakhir ini,  ibu hamil akan melalui proses tambahan yaitu screening Covid-19 yang bertujuan untuk mengetahui keadaan ibu hamil yang akan bersalin, melindungi pasien lain yang sedang dirawat serta melindungi tim di rumah sakit. Serta menutup akses kunjungan terhadap pasien, penunggu atau keluarga diwajibkan melakukan screening Covid-19, serta ada protokol tambahan bagi suami yang akan menemani istri di ruang persalinan. Sehingga ibu hamil merasa nyaman dan aman dalam proses melahirkan. Sebagai institusi kesehatan masyarakat terpadu, kami memiliki tanggung jawab untuk terus berinovasi baik secara teknologi maupun pelayanan demi kepentingan pasien,” ujar dr. Adittya, MARS selaku Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta.