Tekan Angka Penyebaran Corona,Ganjar Pranowo Galakkan Gerakan Jateng di Rumah Saja

Karla Farhana diperbarui 27 Sep 2023, 16:53 WIB

Fimela.com, Jakarta Demi menekan Corona di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo akan melaksanakan Gerakan Jateng di Rumah Saja selama akhir pekan ini. Menurutnya, gerakan ini dilaksanakan berdasarkan hasil rapat para Sekda. Rencananya, gerakan ini akan dilaksanakan pada 6-7 Februari 2021. 

"Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamdulillah sebagian besar setuju, kira-kira kita siap di tanggal 6-7 Februari 2021 untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama," katanya, seperti dikutip dari Antara News. 

Menurut Liputan6, Ganjar mengungkapkan dirinya kini sedang menyiapkan surat edaran sebelum melaksanakan gerakan tersebut. Surat edaran tersebut berisi imbauan kepada tempat-tempat keramaian untuk tutup selama gerakan berlangsung. Sementara toko dan usaha tutup, Ganjar akan mengerahkan tenaga untuk melakukan bersih-bersih dan penyemperotan disinfektan. 

"Hanya dua hari saja tempat-tempat keramaian pariwisata toko pasar kita istirahat dulu. Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu," ujarnya, dikutip dari Liputan6. 

2 dari 2 halaman

Gagalnya PPKM

Ilustrasi Corona | pexels.com/@shvetsa

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menyebut PPKM gagal pada saat melaksanakan siaran pers beberapa waktu lalu. Sehingga, Gerakan Jateng di Rumah Saja merupakan respon dari daerah terhadap keterangan Jokowi. 

"Dan cara itulah yang kira-kira menurut saya penting untuk menterjemahkan apa yang diinginkan oleh pemerintah," ujarnya.

Ganjar berharap, lewat gerakan ini, masyarakan akan paham tentang kedisiplinan demi penurunan kasus Corona di Indonesia. 

"Nah kita mau uji coba, coba ke masyarakat ini Covid-nya masih tinggi lho ya, korban sudah banyak lho ya, rumah sakit makin penuh lho ya, nah dengan kondisi seperti ini ayo kita bareng-bareng berpartisipasi kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7 Februari 2021 kita di rumah. Nah kalau itu bisa dilaksanakan eh siapa tahu Jawa Tengah bisa jadi contoh," pungkasnya kepada Liputan6. 

#elevate women