5 Langkah Mencegah Osteoporosis pada Perempuan

Endah Wijayanti diperbarui 03 Feb 2021, 13:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Osteoporosis atau kondisi berkurangnya kepadatan tulang yang membuat tulang menjadi keropos dan mudah patah merupakan ancaman serius bagi perempuan. Banyak yang tidak merasa memiliki gejalanya sampai menderita patah tulang. Padahal seiring bertambahnya usia, perempuan makin berisiko tinggi mengalami osteoporosis.

Melansir laman webmd.com, John Kanis, direktur International Osteoporosis Foundation, mengungkapkan bahwa osteoporosis adalah ancaman seris pada kesehatan perempuan. Di duni, satu dari tiga perempuan berusia di atas 50 tahun akan mengalami patah tulang karena osteoporosis. Sayangnya, masih banyak perempuan yang belum menyadari peningkatan risiko terkena penyakti ini setelah menopause dan gagal melakukan tindak pencegahan.

Saat mencapai menopause, risiko perempuan terkena osteoporosis meningkat karena pengeroposan tulang dan melemahnya kondisi tulang. Perempuan berusia di atas 45 tahun banyak yang dirawat di rumah sakit karena osteoporosis, dan penyakit osteoporosis lebih banyak dialami oleh para perempuan tersebut dibandingkan penyakit kronis lain seperti diabetes, serangan jantung, atau kanker payudara. Penting untuk melakukan tindak pencegahan sedini mungkin. Berikut ini lima cara yang bisa dilakukan untuk mencegah osteoporosis. Langsung saja simak selengkapnya di sini.

1. Berolahraga

Perempuan sebaiknya melakukan aktivitas fisik selama 30-40 menit per hari tiap tiga hingga empat kali per pekan. Aktivitas ini bisa kombinasi dari latihan ketahanan dan latihan angkat beban. Berolahraga menjadi kunci penting untuk mencegah osteoporosis.

2. Mengonsumsi Makanan Kaya Kalsium

Makanan yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan. Penting bagi perempuan untuk mengonsumsi makanan kaya kalsium dan protein, selain mengonsumsi banyak buah dan sayur. Mendapatkan cukup sinar matahari pagi juga bisa menunjang kebutuhan vitamin D tubuh.

3. Tidak Merokok

Untuk melindungi kesehatan tulang, janganlah merokok. Mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan juga bisa berdampak negatif pada kesehatan tulang. Selain itu, memiliki tubuh yang terlalu kurus juga tidak baik. Karena perempuan dengan berat badan di bawah normal berisiko tinggi mengalami osteoporosis dibandingkan perempuan dengan berat badan normal.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

4. Kenali Faktor Risiko

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Perempuan yang pernah mengalami patah tulang atau punya riwayat keluarga mengidap osteoporosis punya risiko tinggi mengalami ostoeporosis. Selain itu, faktor umum lain yang bisa menyebabkan seorang perempuan makin berisiko tinggi terkena osteoporosis antara lain, mengalami menopause sebelum usia 45 tahun, mengonsumsi obat-obatan yang disebut glucocorticoids, mengalami artritis reumatoid atau gangguan malaserap seperti penyakit seliak atau Crohn. Kenali faktor risiko tersebut untuk membuat kita lebih waspada dalam menjaga kesehatan tulang.

5. Periksakan Kesehatan Tulang

Saat perempuan mencapai menopause, sebaiknya segera memeriksakan diri untuk mengecek kondisi kesehatan tulang. Perempuang yang mengalami keroposan tulang perlu menjalani perawatan atau pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

Semoga info di atas bisa menjadi langkah awal kita untuk mencegah osteoporosis, ya. Jaga kesehatan tulang kita mulai dari sekarang juga.

 

#ElevateWomen