Fimela.com, Jakarta Ibu menyusui atau busui dan ibu hamil termasuk golongan yang tidak masuk dalam penerima vaksin Covid-19. Namun tak ada alasan untuk busui menyetop pemberian ASI meski dirinya terpapar atau terkontaminasi Covid-19.
"Dari hasil penelitian, tidak ada virus SARS-CoV-2 di ASI ibu. jadi tidak boleh berhenti beri ASI," ujar Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK dari Health Collaborative Center.
Namun menurut Kementerian Kesehatan, sambung dr. Ray, sebaiknya cara pemberian ASI pada ibu positif Covid-19 adalah dipompa. Hal itu untuk menghindari droplet dari ibu ke bayi untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi.
"Kata Kemenkes, pompa dulu, deh. Baik bagi yang sudah berstatus konfirmasi atau baru suspect karena droplet ibu ke bayi risikonya tinggi. Tapi sekali lagi, tidak boleh berhenti memberi ASI," lanjutnya.
What's On Fimela
powered by
Tips Aman Menyusui Selama Pandemi
Sama seperti menyusui seperti biasa, namun yang harus diperhatikan lebih ekstra adalah higienitasnya. Seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan payudara sampai alat pumping yang selalu disterilisasi.
"Usahakan tetap menyusui langsung (jika tidak suspect atau positif) karena bayi membutuhkan skin to skin dengan ibunya," pesan dr. Ray.
Simak video berikut ini
#Elevate Women