Karana, Daging Plant-Based Pertama di Asia yang Terbuat dari Nangka

Karla Farhana diperbarui 02 Feb 2021, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Plant-based menjadi tren diet yang sedang digandrungi tahun 2021 ini. Selain karena didorong oleh tren gaya hidup sehat akibat adanya Corona sejak akhir 2019 kemarin. Di Amerika dan Eropa, plant-based food sebenarnya sudah lama menjadi tren disamping vegan dan vegetarian. Namun, tren ini baru muncul belakangan di negara-negara Asia, termasuk Singapura. 

Tren ini kemudian mendorong kelahiran Karana, sebuah startup bidang masakan Asia yang dengan bangga mempersembahkan makanan-makanan Asia berbasis tanaman. Karana juga merupakan merek produk daging nabati pertama di Asia, dengan menggunakan daging nangga sebagai pengganti daging babi. 

Selain menggunakan daging nabati, Karana juga mengusung penggunaan bahan-bahan alami dan berkelanjutan. Produk pertama mereka terbuat dari nangka yang sumbernya dari perkebunan para petani di Sri Lanka. Daging nangka ini kemudian menjadi alternatif daging babi cincang dan parut yang sangat pas, karena rasanya yang mirip. 

Selain itu, Karana juga menghadirkan makanan tanpa bahan kimia yang berbahaya dan pemrosesan yang berat. Dengan teknik yang inovatif, daging nabati Karana memiliki tekstur alami seperti daging hewani. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

6 Restoran di Singapura

Karana menghadirkan Asian food dengan daging plant-based pertama di Asia. Daging tersebut terbuat dari nangka.

Di fase pertamanya ini, Karana hadir di Singapura di 6 restoran, yaitu Candlenut, Butcher Boy, Open Farm Community, Morsels, Atout dan Grain Traders. Menurut Co-Founder Karana Blair Crichton, Singapura dipilih karena merupakan rumah bagi banyak chef yang bertalenta. Selain itu, Singapura juga dinilai sebagai negara yang kaya akan inovasi teknologi makanan. 

Blair lahir dan besar di Hong Kong. Sejak dulu, dia sangat menyukai segala hal tentang dunia makanan yang revolusioner, khususnya di Asia. 

 

#elevate women 

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut