Fimela.com, Jakarta Menyembuhkan patah hati seringkali tidak mudah. Selain rasa sedih yang berkepanjang, luka hati yang dirasa butuh waktu yang tak sebentar untuk sembuh. Namun, bukan berarti hidup hanya akan terus berkubang dalam kepedihan patah hati.
Selalu ada cara untuk menyembuhkan patah hati. Termasuk menyembuhkan luka dan kesedihan di tengah masa pandemi ini. Melansir laman wellandgood.com, pakar percintaan (dating coach) Tennesha Wood mengatakan, "Putus cinta tak pernah mudah, tapi putus cinta di tengah pandemi menambah rasa kesendirian dan kesedihan pada banyak orang yang mengalaminya." Masih merasa sulit untuk menyembuhkan patah hati? Tenang saja, kamu tidak sendirian. Berikut ini cara-cara yang ditawarkan Tennesha Wood untuk bisa segera move on.
1. Tegas Membuat Jarak dengan Mantan
Langkah pertama agar tidak terlalu lama tenggelam dalam kesedihan adalah tegas dalam membuat jarak dengan mantan. "Setelah putus, penting untuk memutuskan semua komundikasi dengan mantan setidaknya untuk sementara waktu," papar Tennesha. Bisa dengan memblokir nomor kontaknya dan berhenti mengikuti akun media sosialnya. Bukan berarti kamu harus langsung membenci mantanmu. Melainkan penting untuk memberi dirimu sendiri ruang untuk bisa segera lepas dari kesedihan. Hatimu masih rapuh, jadi kamu butuh jarak dan ruang untuk dirimu sendiri selama beberapa saat. Semua benda atau barang yang berkaitan dengan mantan pun ada baiknya disingkirkan juga.
2. Izinkan Dirimu untuk Menerima Semua Emosi dan Perasaanmu
"Kau boleh merasa terluka, ragu, marah, atau kesal," ujar Tennesha. Tak apa untuk merasa bersedih dan berduka. Izinkan dirimu untuk menerima semua perasaan yang campur aduk itu. Di fase ini, kamu akan terbantu untuk memproses segala kerumitan yang ada di pikiranmu. Menerima semua emosi yang hadir ini akan memudahkanmu untuk memaafkan banyak hal. Sebab dengan memaafkan ini, kamu akan menemukan cara yang lebih mudah untuk menyembuhkan kesedihanmu.
What's On Fimela
powered by
3. Manjakan Diri
Satu-satunya orang yang perlu diperhatikan adalah dirimu sendiri. Dan satu-satunya orang yang bisa memperhatikanmu adalah dirimu sendiri juga. Tak apa untuk memanjakan diri dan menyenangkan hati selama beberapa waktu. Kesehatanmu, baik kesehatan mental maupun fisik, tetaplah jadi prioritas utama. Patah hati bisa memengaruhi kondisi kesehatan kita. Maka dari itu, kita perlu berupaya untuk memprioritaskan kesehatan kita selama proses pemulihan.
4. Terhubung Kembali dengan Orang-Orang Tercinta
Saatnya untuk kembali terhubung dengan orang-orang tercintamu, entah itu teman, sahabat, atau keluarga. Patah hati dan putus cinta kerap menghadirkan perasaan terasingkan dalam hidup. Maka, untuk bisa segera bangkit, kita perlu menghadirkan kembali kehangatan dengan orang-orang tercinta kita. Orang-orang terdekatmu bisa sangat diandalkan untuk memberi bantuan atau dukungan emosional.
Apabila masih saja kesulitan untuk memulihkan diri dari patah hati, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke terapis, psikolog, atau psikiater. Semoga pengalaman patah hati dan putus cinta membuatmu lebih dewasa dalam menyikapi hidup dan cinta.
#ElevateWomen