Fimela.com, Jakarta Adakah sesuatu yang masih disesali hingga saat ini? Mungkin ada pilihan dalam hidup yang dulu kita ambil dan baru kita sadari kemudian bahwa pilihan itu bukan yang terbaik. Mungkin kita pernah melakukan sesuatu yang tak semestinya kita lakukan, dan kini yang tersisa hanyalah rasa penyesalan.
Saat rasa penyesalan itu muncul, kadang kita merasa hidup sudah tak ada harapan lagi. Rasanya kita berjalan di lorong yang gelap tak berujung. Tak ada cahaya dan kita terus menyusuri lorong gelap itu seorang diri. Namun, bukan berarti tak ada harapan untuk menemukan cahaya baru.
1. Tuliskan Rasa Penyesalan Itu
“Sometimes it’s about having to step back and realize that you did what you did with the information you had.” —Shannon Thomas
Saat menyesali sesuatu, kadang kita sulit untuk berpikir jernih. Ada banyak hal yang kita pikirkan dalam benak. Di saat seperti ini, cobalah untuk menuliskan perasaan yang sedang dirasakan. Beri nama atas rasa dan emosi yang muncul dalam penyesalan. Apakah ada rasa marah, ada rasa sedih, atau ada rasa takut di dalamnya, tuliskan semua. Ini langkah pertama untuk membantumu menjernihkan pikiranmu.
2. Mundur Sebentar
Psikolog klinis Dr. Lara Fielding, seperti yang dimuat dalam laman wellandgood.com, dalam menghadapi rasa penyesalan, menyarankan untuk mundur sebentar dan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri. Adakah hal baik yang terjadi saat tak bisa mendapatkan yang kita inginkan? Cari sudut pandang baru selain rasa penyesalan. Coba mundur sebentar saja dan lihat sesuatu yang kita sesali itu dengan sudut pandang baru yang lebih positif.
3. Hadirkan Rasa Penyesalan Itu
Beri waktu dan hadirkan rasa penyesalan yang ada. Biasanya ada rasa sedih yang menyertainya. Bila menangis bisa membuat hatimu terasa lebih ringan, maka lakukanlah. Beri waktu untuk menghadirkan rasa penyesalan itu. Tapi bukan berarti harus meratapinya secara berlebihan. Cukup beri ruang sejenak untuk menerima perasaanmu itu. Bagaimana pun, rasa penyesalan itu menjadi bagian dari hidupmu, dan dari situ ada pelajaran yang bisa kamu petik untuk hidup yang lebih baik.
4. Membuat Pilihan Baru dalam Hidup
Rasa penyesalan bukanlah rasa yang "jahat". Sebab dari situ kadang kita termotivasi untuk membuat perubahan yang lebih baik. Kita terdorong untuk membuat pilihan-pilihan baru dalam hidup. Ini saatnya untuk mengambil satu langkah pertama yang baru. Lakukan sesuatu yang baru untuk pertama kalinya dengan tidak mengulangi kesalahan yang telah disesali.
Kita semua pernah melakukan kesalahan. Kita semua memiliki rasa penyesalan. Selain itu, kita semua juga selalu punya kesempatan untuk membuat perbaikan.
#ElevateWomen