Fimela.com, Jakarta Jam tangan Hublot menjalin kolaborasi pertamanya dengan salah seorang seniman paling terkenal di dunia internasional Takashi Murakami. Gaya visualnya yang sangat modern menawarkan refleksi halus antara tradisi Jepang dan budaya pop.
Keahliannya adalah menggabungkan alat multimedia mutakhir dengan teknik tradisional Jepang. Ia juga dikenal sebagai seniman rock star di dunia seni kontemporer dan menciptakan nama Superflat untuk gerakan artistik yang dimulainya.
Untuk kolaborasi teranyar dengan Hublot, ia memilih 'smiling flower' atau bunga tersenyum yang menjadi salah satu karyanya untuk ditampilkan pada pelat jam. Namun ia membuatnya dengan gaya Hublot.
"Saat melihat 'smiling flower' orang-orang memikirkan Takashi Murakami, sebab itu saya memilih desain ini. Dan saya meminta untuk membuatnya menjadi warna hitam, karena itu kesan pertama yang saya tangkap tentang Hublot dengan warna hitam yang khas seperti sabuk karet," ujar Takashi Murakami lewat press release resminya.
Teknologi Super-Mutakhir
Takashi Murakami melihat langsung ke pabrik Hublot pada awal tahun 2020 untuk membiasakan diri dengan cara pembuatan jam dan desain arloji. Dan proses kreatif pun dimulai sejak saat itu lewat inovasi Classic Fushion Takashi Murakami, sang bunga terseyum.
Dengan pembuatan super-mutakhir lewat sistem ball-bearing yang dikembangkan para insinyur Hublot, kelopak bunga tersenyum dihidupkan lewat kelopaknya yang berputar. Bagian tengah bunga yang tersenyum disisipkan ke kaca safir yang menciptakan efek tiga dimensi unik mengikuti senyumannya yang lebar.
Kelopak bunga tersenyum juga didesain dengan berlian hitam. Pada bagian kelopak terdapat 456 kilau dan bagian wajah 107 kilau.
Hublot x Takashi Murakami akan segera menjadi barang kolektor yang paling diinginkan. Dan hanya dibuat dalam 200 pasang saja.
Simak video berikut ini
#Elevate Women