Fimela.com, Jakarta Bertepatan menyambut Hari Gizi Nasional Ke-61, Scholars of Sustenance (SOS) Bali bersama Campaign.com mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap krisis ketahanan pangan di Indonesia, dengan kampanye #EmptyYourPlate yang diasosiasikan secara daring lewat SOS Bali Online Media Session pada Senin (25/01) .
Sejak pandemi COVID-19, 3.000.000 orang di Bali terancam kelaparan akibat menurunnya penyerapan hasil panen oleh sektor pariwisata di Bali. Hingga saat ini krisis tersebut masih dirasakan. Menurut data dari Economist.com pada tahun 2011, Indonesia disebutkan menjadi negara penghasil limbah makanan tertinggi kedua di dunia.
Tak hanya itu, sektor pariwisata sebagai penopang perekonomian utama di Bali juga mengalami penurunan yang mengakibatkan 44% keluarga di Bali kehilangan pekerjaan. Hal ini selaras dengan survei tentang pihak yang membutuhkan bantuan makanan di Bali, 47 persen di antaranya berasal dari pekerja sektor pariwisata. Kondisi ini membuat berbagai pihak melakukan berbagai strategi untuk memulihkan keadaan perekonomian di Bali, khususnya memenuhi pasokan makanan di sana.
Melalui acara SOS Bali Online Media Session dalam menyambut Hari Gizi Nasional, Duane James Denton selaku Project Manager Scholars of Sustenance juga memaparkan, “Semenjak COVID-19 melanda Indonesia pada 2020, SOS Bali telah menyediakan total 1.530.000 makanan yaitu sekitar 362,6 ton bagi keluarga yang membutuhkan di Bali. Penerima manfaat juga terdiri dari 16 panti asuhan, 4 panti bagi difabel, 24 komunitas masyarakat rentan, serta 34 desa di Bali.”
Empty You rPlate
Campaign.com berkolaborasi dengan Scholars of Sustenance (SOS) Bali untuk menginisiasi tantangan #EmptyYourPlate. Hal ini dilakukan dengan mengambil porsi makan secukupnya dan tetap menjaga keseimbangan gizi. Aksi #EmptyYourPlate dilakukan selama 15 hari dengan mengunduh gambar piring kosong di social action platform Campaign #ForChange. Aksi ini akan dikonversikan menjadi donasi sebesar 25.000 atau setara 10 porsi nasi untuk menyediakan pasokan makanan bagi warga yang membutuhkan di Bali.
Menggandeng institusi pemerintah, sektor swasta, dan anak muda untuk peka dan mengurangi produksi limbah pangan. William Gondokusumo sebagai Chief Executive Officer Campaign.com menuturkan,“ Campaign.com selalu terbuka dengan ragam kolaborasi yang bisa diciptakan untuk mengentaskan berbagai isu sosial, termasuk krisis pangan. Keadaan di Bali ini membuat kami juga menaruh perhatian dan mengusahakan kolaborasi kreatif untuk bisa cepatmengumpulkan bantuan bagi keluarga di sana.”
Penulis: Adonia Bernike Anaya (Nia)