Fimela.com, Jakarta Kendaraan umum menjadi salah satu transportasi yang tak bisa terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Baik di dalam kota hingga bepergian lintas provinsi, keberadaan kendaraan umum ini sangat membantu mobilitas manusia. Begitu halnya dengan anak-anak, tentu pernah merasakan naik kendaraan umum, minimal sekali seumur hidup.
Meski kendaraan, rute, dan tarifnya sama, bisa jadi beberapa orang memiliki pengalaman berbeda saat naik kendaraan umum. Di episode 8 inilah anak kelas 4 dan 5 diajak mengenal kendaraan umum termasuk permasalahannya secara lebih lanjut dalam program Kemendikbud belajar dari rumah melalui TVRI.
What's On Fimela
powered by
Seberapa Sering Naik Kendaraan Umum?
Anak kelas 4 dipandu oleh Kak Kafi dan Angel dalam episode 8 belajar memahami sekaligus berdiskusi tentang pengalaman menggunakan kendaraan umum. Ada yang setiap hari, seminggu dua kali, hingga ada juga yang sebulan sekali.
Selain itu bicara pengalaman, ternyata ada sisi enak tak enaknya. Misalnya, Angel serunya naik angkot bisa mengurangi kemacetan. Tak enaknya, naik kendaraan umum seperti angkot kerap ngetem lama karena harus menunggu penumpang. Selain itu, juga gerah, karena angkot tak memiliki AC.
Lebih lanjut, Kak Kafi juga mengajak anak kelas 4 diskusi, seandainya jadi pemimpin seperti wali kota, gagasan atau ide seperti apa yang kira-kira ingin disampaikan untuk membenahi permasalahan pada transportasi umum di daerah masing-masing. Anak-anak kelas 4 juga belajar tentang kalimat sebab-akibat, yang ditandai dengan kata penghubung, seperti sehingga, maka, akibatnya, dan karena.
Tak ketinggalan, Kak Kafi dan Angel juga mengajak anak kelas 4 berlatih menghitung luas dan keliling bangun persegi dan persegi panjang. Aspek numerasi tersebut diaplikasikan untuk menghitung luas garasi, sehingga bisa muat dimasuki mobil, tak mentok dan bebas keluar masuk. Seru kan?
Memahami Masalah Angkutan Umum untuk Anak Kelas 5
Sementara dipandu Kak Agung, anak kelas 5 belajar memahami masalah angkutan umum di episode 8 program belajar dari rumah melalui TVRI ini. Hal tersebut digambarkan dalam cerita pendek yang diperankan oleh Sindu dan Paman Ajo.
Lewat cerpen tersebut, anak kelas 5 diajak memahami beberapa permasalahan yang kerap ditemukan dalam angkutan umum, seperti kerap lambat, suka ngetem, hingga jadwalnya tak pasti. Nah, untuk mengatasi permasalahan tersebut, anak kelas 5 diajak berimajinasi, seandainya mereka menjadi seorang gubernur, langkah apa yang ingin diambil untuk mengatasi permasalahan pada angkutan umum.
Di episode kali ini, anak kelas 5 juga belajar kalimat sebab akibat. Anak kelas 5 juga belajar tentang skala dengan membandingkan kendaraan asli dan miniatur. Selain itu, Kak Agung juga mengajak anak kelas 5 membuat miniatur bus dengan kemasan pasta gigi, dengan konsep jaring-jaring balok.
Beragam wawasan dan ilmu baru pun akan jauh lebih banyak diperoleh anak-anak dengan langsung menonton videonya. Selain itu, beragam pelajaran lainnya juga tak kalah seru untuk dipelajari di episode lainnya. Jadi, jangan lupa mengajak anak-anak menonton program Kemendikbud belajar dari rumah melalui TVRI setiap hari Senin-Jumat pada jam 10.00 – 10.30 WIB untuk kelas 4 SD dan sederjat, serta jam 10.30 – 11.00 WIB untuk kelas 5 SD dan sederajat.
(*)