Fimela.com, Jakarta Di masa seperti sekarang ini, kendaraan pribadi memang banyak dijadikan pilihan untuk bepergian ke mana-mana. Namun, sekali dua kali, beberapa orang tua mungkin pernah mengajak anaknya naik kendaraan umum, terutama sebelum pandemi terjadi.
Berbeda dengan kendaraan pribadi yang bisa melintas di jalan mana saja untuk mencapai tujuan, kendaraan umum harus jalan sesuai rute yang ditentukan. Lewat program Kemendikbud belajar dari rumah melalui TVRI, anak-anak kelas 4 dan 5 diajak belajar seputar kendaraan umum.
Pilih Kendaraan Pribadi atau Umum?
Di episode 7 program belajar dari rumah melalui TVRI, anak kelas 4 SD dan sederajat, belajar tentang pilih kendaraan pribadi atau umum. Bersama Kak Kafi dan Angel, anak-anak diajak jalan-jalan virtual keliling kota Semarang menggunakan kendaraan umum.
Tarifnya ternyata hanya Rp3.000,- per 8 km. Lebih dari itu, akan dikenakan tambahan Rp160,- per km dengan tarif maksimal Rp6.000,- sekali perjalanan. Setiap rute berlaku perjalanan pulang-pergi (PP), itulah kenapa ada tulisan PP di belakang rute.
Kak Kafi dan Angel lalu mencontohkan, semisal dari terminal Mangkang menuju terminal Johar, maka harus pilih kendaraan umum dengan rute Johar-Mangkang. Jarak kedua terminal sekitar 17 km, jadi mereka harus bayar berapa? Mereka pun mengajari cara menghitung tarif rutenya.
Tak hanya itu, anak kelas 4 juga diajak belajar menulis surat balasan yang berkaitan dengan rute transportasi umum, tarif dan waktu keberangkatan. Selain itu, anak-anak juga diajari beragam awal ber-, me- dan meng-. Masing-masing memiliki makna berbeda. Khusus awalan me- yang berubah menjadi meng- berlaku pada kata yang huruf awalnya a,i,u,e,o dan g,h,k,kh. Contohnya, mengambil dari kata dasar ambil.
Di samping menghitung biaya tarif angkutan berdasarkan rute dan jenis kendaraan, anak-anak kelas 4 juga diajak menghitung luas dan keliling garasi, berdasarkan dimensi mobil, ditambah jarak ruang kosong antara mobil dan garasi. Mereka juga diajari cara mengestimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan membuat garasi juga lho.
Siswa Kelas 5 Belajar Cara Naik Transportasi Umum
Tak kalah seru, anak kelas 5 juga diajari tentang naik transportasi umum. Di episode 7 kali ini, Kak Agung menjelaskan jika selain bus dan kereta api, juga ada transportasi tradisional, termasuk yang menggunakan hewan, seperti kuda, unta dan sebagainya.
Lalu, untuk transportasi umum, Kak Agung mencontohkan rute naik bus dari Jakarta ke Bandung yang bisa ditempuh selama 180 menit atau 3 jam. Sementara pemesanan tiket dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan datang langsung ke loket pemesanan di terminal, serta pesan secara online. Semua informasi ini bisa diketahui dengan belajar membaca infografis.
Kak Agung juga mengajak anak kelas 5 untuk belajar menulis surat yang berisi informasi bagaimana cara menuju ke rumah masing-masing. Surat tersebut ditujukan untuk saudara yang tinggal jauh di luar kota. Jadi, anak-anak diminta membayangkan, apa kendaraan umum yang harus dipilih, rute, tarif hingga cara membeli tiketnya.
Bukan itu saja, Kak Agung juga mengajari tentang beberapa jenis imbuhan, yang terdiri dari beberapa macam. Ada awalan, akhiran, awalan-akhiran, serta sisipan. Misalnya, awalan me- ditambah kata berhuruf pertama l, m, n, r, w tetap menjadi me-, seperti meminum, menalar dan merusak, dan masih banyak lainnya. Bukan saja awalan me-, anak-anak kelas 5 juga berlatih awalan ber- dengan contoh bergelayut hingga meng- dengan contoh mengemudi bersama Kak Agung.
Selain itu, anak-anak kelas 5 juga berlatih menentukan jalur terpendek yang dikaiitkan dengan sisi-sisi segitiga. Anak-anak kelas 5 juga belajar memahami bentuk dan kapasitas bus, hingga menentukan tarif kendaraan saat pandemi, agar pendapatan sebelum dan saat pandemi tetap sama.
Dapatkan informasi baru lainnya dengan mengajak anak untuk menonton program belajar dari rumah melalui TVRI setiap hari Senin-Jumat dari jam 10.00-10.30 WIB untuk anak kelas 4. Sementara untuk anak kelas 5, bisa menyaksikannya dari jam 10.30-11.00 WIB.
(*)