Kisah Pilu Pasien COVID-19 Lepas Masker Oksigen Demi Berbicara dengan Putrinya

Karla Farhana diperbarui 22 Jan 2021, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagian pasien Corona yang memiliki gejala berat berjuang menggunakan alat-alat yang membantunya bernapas. Masker oksigen, misalnya. Masker ini sangat vital pada pasien Corona dan tidak boleh kamu lepas tanpa sepengetahuan dokter atau perawat. 

Namun, Maria Rico, seorang ibu berusia 76 tahun, yang juga seorang pasien Corona, melepas masker oksigennya demi berbicara kepada kedua putrinya. Salah satu putrinya, Anabel Sharma, juga merupakan pasien Corona dan terbaring di samping Mari. Dia kemudian menceritakan kisah pilu detik-detik melepas kepergian sang ibu di sampingnya kepada BBC. 

 

Sharma, perempuan asal Whitwick, Inggris, bercerita apa yang terjadi usai sang ibu melepaskan masker oksigen. Katanya, Maria meninggal duna setengah jam setelah dia melepas masker tersebut. 

"Ibu saya bertanya kepada mereka (nakes) untuk melepaskan maskernya, mereka bilang saat sudah dilepas, yasudah. Kamu tidak akan memiliki waktu lama," ceritanya kepada BBC. 

Sharma bercerita, Maria tahu jika melepas masker oksigen kemungkinan terburuk adalah nyawanya tak bisa diselamatkan. Namun, dia bersikeras. 

"Kami berbicara sekitar 5 menit sebelum akhirnya dia pingsan. Dia bilang dia tidak takut mati dan dia sudah siap. Dia juga bilang saya harus berjuang dengan keras karena saya memiliki anak di rumah," ungkap Sharma. 

2 dari 3 halaman

Kepergian Maria Disaksikan Kedua Putrinya

Bukan hanya Sharma, putri kedua Maria, Susana, juga ikut menyaksikan kepergiannya. Susana sebenarnya bukan pasien Corona. Namun, pihak rumah sakit mengizinkan keberadaan Susana di ruangan tersebut untuk melepas kepergian sang ibu. Tentu saja, Susana mengenakan baju pelindung agar tidak tertular Corona. 

"Kamu menggenggam tangan ibu hingga dia mengembuskan napas terakhirnya. Saya bersyukur kami bisa berada di sampingnya dan menenangkannya juga," ungkap Susana kepada BBC. 

Mari merupakan seorang ibu yang tinggal di satu rumah bersama Sharma dan suaminya. Sharma dan pasangannya memiliki 3 anak, Noah, Isaac, dan Jacob. Menurut Sharma, putranya terinfeksi Corona dari sekolah dan akhirnya menyebar ke anggota keluarga dengan cepat. 

Sharma kemudian mengizinkan foto terakhirnya dengan sang ibu di rumah sakit untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga diri sendiri dan keluarga yang dicintai dari virus Corona. 

#elevate women

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut