Fimela.com, Jakarta Saat membaca novel Recipes For Perfect Marriage karya Kate Kerrigan, ada sebuah kutipan yang sangat berkesan. Kutipan tentang cinta. Kalimatnya seperti ini, "Seringkali cinta yang tumbuh paling perlahan-lahan yang justru akan bertahan hingga penghabisan."
Kalimat itu mungkin tampak biasa tapi terasa begitu istimewa. Kadang kita membayangkan cinta yang langgeng dan bertahan lama diawali dengan perasaan cinta yang menggebu-gebu dan perasaan tergila-gila. Akan tetapi, cinta yang tumbuh perlahan pun bisa bertahan lama.
Cinta adalah Perjalanan Itu Sendiri
“Do not seek for the best partner, but seek for the person who makes you a better version of yourself.”― Abhijit Naskar, Wise Mating: A Treatise on Monogamy
Menuntut segalanya berjalan lancar dan sempurna saat mencintai seseorang tampaknya hal yang mustahil terjadi. Cinta bisa jadi adalah perjalanan itu sendiri. Perjalanan yang bisa menghadirkan perubahan dalam hidup. Pastinya berharap untuk perubahan yang lebih baik. Cinta yang tumbuh perlahan-lahan akan mendorong kita untuk menyesuaikan diri tanpa merasa tergesa-gesa untuk melakukan segalanya serba sempurna. Setiap masalah dan ujian yang hadir pun bisa menjadi kesempatan untuk mendewasakan diri.
What's On Fimela
powered by
Cinta Menghadirkan Banyak Rasa dan Pengalaman
“When you are young, feelings are your truth. Love is how you feel. The years have taught me that love is not an emotion that you feel about someone, but what you do for them.”― Kate Kerrigan, Recipes for a Perfect Marriage
Apa tandanya seseorang adalah jodoh kita? Salah satunya yang paling sering diutarakan oleh mereka yang sudah menikah adalah hadirnya rasa nyaman. Pada awalnya, cinta yang hadir tidak terasa menggebu-gebu. Namun, seiring berjalannya waktu, ada cinta yang terus bertumbuh. Ada perasaan kasih dan sayang yang terus menghangat dari waktu ke waktu. Hal ini bisa membuat hubungan jadi langgeng dan bertahan lama.
Setiap Perjalanan Cinta Punya Warnanya Sendiri
“As long as you remember the person who loved you, and whom you still love, then you're making love endure.”― Guillaume Musso, Que serais-je sans toi?
Perjalanan cinta setiap orang berbeda satu sama lain. Ada yang awalnya biasa saja, tapi seiring waktu berjalan makin merasa nyaman. Ada yang tadinya hanya sekadar saling memberi perhatian, seiring waktu berjalan bisa saling mengupayakan hal terbaik untuk memberi perlindungan. Cinta bisa berjalan perlahan. Perasaan setiap orang tak bisa didesak untuk mencapai kadar cinta tertentu sesuai keinginan pribadi.
Semoga hubunganmu dengan orang terkasihmu bisa langgeng. Bisa bertahan lama hingga penghabisan, hingga maut memisahkan.
#ElevateWomen