Survey: Dana Darurat 90 Persen Orang Indonesia Tidak Ideal

Karla Farhana diperbarui 22 Jan 2021, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Selain tabungan, dana darurat kerap kali dilupakan masyarakat, khususnya para milenial dan gen Z. Padahal, dana darurat ini sangat enting dan membantumu memitigasi risiko berkurangnya pendapatan. Namanya juga dana darurat. Fungsinya, sebagai dana yang bisa kamu pakai saat kepepet dan uang yang ada di tabungan tidak cukup. 

Misalnya, membayar fasilitas kesehatan, adanya musibah, dipecat, atau juga insiden lain. Minimal, setiap orang memiliki dana darurat sebanyak 3 bulan jumlah pengeluaranmu. 

Jadi, semakin banyak pengeluaran bulanan, semakin banyak tanggungan, semakin tinggi risiko pekerjaan, maka semakin besar jumlah dana darurat yang harus kamu siapkan. Apalagi di tengah pandemi ini, dimana semua serba tidak pasti. Sehingga, seharusnya kamu menambah ketersediaan dana darurat sebesar 50-120% dari persediaan awal!

Sayangnya, menurut data yang dikumpulkan Lifepal, ternyata 90,7% orang Indonesia tidak memiliki dana darurat dalam jumlah yang memenuhi standar minimum. Alasannya, harus bayar cicilan utang yang melebihi batas ideal. Juga pengeluaran bulanan yang besar, serta kurangnya pemahaman soal betapa pentingnya dana daruray mencapai jumlah ideal. 

Risikonya, jika suatu waktu ada kejadian yang mengharuskanmu mengeluarkan sejumlah uang yang cukup besar, kamu akhirya terpaksa berutang. Hal ini yang membuat kesehatan keuanganmu semakin terganggu. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3 Hal Penting Soal Dana Darurat

Ilustrasi kebahagiaan finansial | unsplash.com

Ada beberapa hal penting yang harus Sahabat Fimela tahu soal dana darurat. 

  1. Kamu bisa mengalokasikan dana 10% dari penghasilan per bulan untuk dana darurat. Jika kamu memiliki uang lebih, kamu juga bisa mengalokasikan 30% untuk dana darurat. 
  2. Kamu bisa menyimpan dana darurat di akun tabungan biasa, simpanan deposito, atau reksa dana pasar uang. Pokoknya, yang fluktuasi nilainya tidak tinggi atau yang bersifat pendapatan tetap. Karena butuh waktu untuk mencairkan dana dari reksa dana dan deposito, maka jangan masukkan semua dana darurat di sana. Simpan setengahnya di rekening tabungan biasa. 
  3. Jika kamu belum memiliki tanggungan, minimal dana darurat sebesar 3 kali pengeluaran bulanan. Jika sudah memiliki satu tanggungan, maka minimal kamu harus mempersiapkan 6 kali pengeluaran bulanan sebagai dana darurat. 
  4. Berapa bulan dana daruratmu bisa menanggung pengeluaran bulananmu? Rumus hitungannya, Total Aset Lancar (tabungan, deposito, piutang, investasi jangka pendek) dibagi Pengeluaran Bulanan.  

Nah, sudahkah dana daruratmu mencapai jumlah minimal? 

#elevate women

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut