Fimela.com, Jakarta Ortodonti adalah salah satu cabang spesialisasi di bidang Kedokteran Gigi yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan normal, serta disharmoni tulang-tulang kraniofasial dan gigi geligi dari sejak anak-anak hingga dewasa, beserta penegakkan diagnosa, pencegahan, dan perawatannya. Perawatan ortodonti sering dikenal sebagai kawat gigi, behel, atau braces.
Beberapa masalah gigi yang seharusnya diatasi oleh ortodonti adalah gigi berantakan, gigi tonggos, gigi miring, dan gigi nyameh atau cameh. Jika kamu memiliki salah satu dari masalah gigi di atas, temui dokter gigi spesialis ortodonti yang telah merawat pasien sejak anak-anak hingga dewasa, telah melalui 3 sampai 4 tahun pendidikan formal di universitas yang diakui pemerintah, memiliki gelar Sp.Ort, dan merupakan Anggota Ikaatan Ortodontis Indonesia.
Melakukan perawatan ortodonti harus melewati 3 tahapan, yaitu Preventive Orthodontics, Interceptive Orthodontics, dan Comprehensive Orthodontics. Preventive Orthodontics dilakukan ketika pasien mengalami 5 sampai 10 tahun dengan disharmoni rahang yang tidak terlalu parah dan perawatan gigi ini lebih bersifat pencegahan.
Perawatan ortodonti
Berbeda dengan Interceptive Orthodontics yang harus dilakukan agar disharmoni gigi tidak menjadi semakin parah. Ada faktor genetik atau lingkungan dan kebiasaan buruk, seperti mengisap jari, mengempeng, dan menggigit bibir sejak kecil yang berperan di sini.
Sedangkan Comprehensive Orthodontics biasanya dilakukan sebagai kelanjutan dari tahap Interceptive untuk memperbaiki fungsi dan estetika gigi. Kapan kamu perlu ke spesialis ortodonti?
Anak perlu mulai dibawa ke spesialis ortodonti saat berusia 7 sampai 8 tahun atau saat periode gigi geligi bercampur. Selama pemakaian behel, kamu juga sangat dianjurkan untuk mengikuti beberapa instruksi, seperti menyikat gigi dengan benar, meningkatkan frekuensi menyikat gigi, dan menggunakan pasta gigi, serta obat kumur.
Saksikan video menarik setelah ini
#Elevate Women