Hati-Hati, Berikut 3 Cara Menggendong Bayi Baru Lahir dengan Tepat

Fimela Editor diperbarui 18 Jan 2021, 20:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Momen pertama kali setelah seoang bayi dilahirkan yang paling ditunggu-tunggu adalah saat menggendongnya. Tidak jarang momen ini diabadikan oleh kedua orangtua dan seluruh keluarga. Namun, menggendong bayi yang baru lahir tidaklah mudah. Bayi yang baru lahir memiliki tubuh yang sangat ringkih.

Perasaan gugup saat menggendong bayi pertama kali, merupakan hal yang lumrah, selalu ada ketakutan akan si kecil terlepas dari genggaman dan lainnya. Setelah itu, buat diri kamu nyaman. Kenyamanan ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga bersifat mental percaya diri dengan pegangan tangan saat mencoba menggendong bayi baru lahir.

Mengutip dari momjunction.com, berikut adalah beberapa cara menggendong bayi baru lahir yang perlu diperhatikan.

Mencuci tangan

Sebelum menggendong bayi pastikan tangan dalam keadaan bersih dan bila perlu cuci tangan terlebih dahulu. Menjaga kebersihan itu penting karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna, menjaga kebersihan tangan sangat penting untuk menghentikan penyebaran virus  dan bakteri. Gunakan sabun lembut dan air bersih untuk membilas tangan.

Mempelajari titik terlemah dari bayi

Pelajari titik lemah yang dimiliki bayi baru lahir, misalnya bayi baru lahir memiliki kontrol otot leher yang lemah. kamu harus menopang kepala dan lehernya. Pastikan tidak menekan titik lunak di bagian kepala (fontanelle). Topangan dan dukungan penting diberikan untuk bayi baru lahir hingga mencapai usia tiga bulan, ketika ia mengembangkan kendala otot leher dan kepala yang baik. Ini adalah salah satu tahapan dalam  menggendong bayi yang paling penting.

 

2 dari 2 halaman

Memilih posisi menggendong yang tepat

Memilih posisi menggendong yang tepat/ Unsplash.com/Kelly Sikkema

Ada banyak posisi yang bisa dilakukan untuk menggendong bayi, salah satunya adalah posisi pundak tegak. Posisi menggendong di pundak, dilakukan dengan menggendong tubuh bayi sejajar dengan tubuh, kemudian angkat bayi setinggi baru. Lalu, tempatkan kepalanya di bahu dengan posisi melihat ke belakang.

Posisi yang biasa dilakukan ibu baru melahirkan adalah menggendong dengan posisi bayi tertidur. Dengan posisi bayi sejajar dengan dada orang dewasa, geser tangan dari bawah ke atas untuk menopang leher dan kepala bayi. Letakkan kepala bayi dengan lembut di lekukkan siku orang dewasa. Lalu, gerakkan tangan orang dewasa dari leher hingga pinggul. Posisi orang dewasa dan bayi harus sangat dekat untuk membuatnya tertidur.

Cara menggendong lainnya dapat digunakan seperti menggendong dengan posisi face to face, menggendong perut dan lainnya dapat dilakukan dengan cara mudah jika sudah terbiasa. Kuncinya adalah keberanian dan kemauan untuk belajar.

Penulis: Adonia Bernike Anaya (Nia)

#elevatewomen