Fimela.com, Jakarta Layaknya helai rambut yang menjadi mahkota bagi perempuan, payudara menjadi salah satu bagian tubuh yang mampu menunjang rasa percaya diri. Ukuran payudara yang ideal serta bentuknya yang padat dan kencang, diyakini menjadi impian.
Jika dahulu membesarkan payudara mesti dilakukan melalui prosedur operasi, maka kini ada cara yang lebih aman, yaitu dengan olahraga secara rutin dan mengonsumsi produk herbal seperti suplemen.
Suplemen pembesar payudara herbal ini merupakan cara yang aman bagi para perempuan untuk mewujudkan bentuk dan ukuran payudara impiannya. “Tidak hanya aman dan terjangkau, suplemen Bustilia juga telah dipercaya 9 dari 10 perempuan untuk mendapatkan bentuk payudara yang diidam-idamkan. Hanya dalam waktu satu minggu penggunaan, ditambah lagi dengan olahraga yang intens, mampu memberikan perubahan bagi bentuk dan ukuran payudara.” Papar Yusuf selaku Manager Bustilia.
Demi mendapatkan hasil yang maksimal, ada beberapa rekomendasi olahraga yang disarankan untuk pembesaran payudara, diantaranya:
What's On Fimela
powered by
Pilihan 8 olahraga
1. Push Up minimal sebanyak 10 kali;
2. Push Up di permukaan dinding minimal 20 kali;
3. Dumbbell Cross Punch, atau gerakan menyilangkan tangan dengan menggunakan dumbbell;
4. Dumbbell Chest Press with Wrist Rotation, atau lakukan gerakan rotasi tangan dengan dumbbell sembari merebahkan tubuh;
5. Plank Walk, atau gerakan Push Up sambil merangkak dengan tangan;
6. Plank Reach, atau gerakan Push Up sambil menumpukan tubuh dengan satu tangan;
7. Chair Dip, atau gerakan menaikkan dan menurunkan tubuh bagian atas sambil menumpukan tangan di bagian belakang;
8. Shoulder Rounding, atau gerakan memposisikan tubuh secara terlungkup lalu menarik kedua tangan dari belakang ke depan;
“Suplemen Bustilia menggunakan bahan herbal premium yang sudah teruji klinis dan sudah terdaftar di BPOM. Bebas dari bahan kimia berbahaya, sehingga aman bagi tubuh dan tidak akan mengakibatkan kanker payudara. Meski begitu, tidak dianjurkan bagi yang hamil dan menyusui karena dikhawatirkan akan terjadi perubahan hormon yang mungkin bisa memberikan efek terhadap bayi atau asi,” tutup Yusuf
#elevate women